Page 11 - Modul Komunikasi efektif _Febri_FP_Neat
P. 11
11
5. Komunikasi Asertif
Menurut Burgon & Huffner (2002), terdapat Komunikasi asertif
salah satu cara agar komunikasi berjalan lebih
secara dua arah, yaitu dengan komunikasi
mengedepankan
asertif. Komunikasi asertif merupakan
kesamaan yang
sebuah teknik berkomunikasi di mana
dimiliki oleh semua
seseorang dapat menyampaikan
pendapatnya secara lugas tanpa orang. dan juga lebih
menyinggung orang tertentu baik secara menerapkan sifat
verbal maupun non-verbal. Keterampilan inklusif dan
berkomunikasi seperti ini akan akomodatif dari
menumbuhkan rasa saling menghargai dan
pada
terbuka sehingga komunikasi berjalan
eksklusif.
secara singkat, jelas, dan efektif.
Orang-orang asertif yang sangat akomodatif dan inklusif tentu memerlukan
pendekatan yang tidak sama dengan orang-orang yang berkarakter agresif
dan pasif. Mereka lebih menyukai hal-hal yang tidak berat sebelah, yang
mencakup ke dua belah pihak. Hal ini diutamakan untuk mendapatkan keputusan
yang lebih komprehensif.
Dalam penerapan komunikasi asertif,
Karakter yang harus dimiliki
karakter individu tipe komunikasi asertif
oleh seorang Pembicara
perlu memiliki:
Publik Modern pada umumnya
1) Moto dan Kepercayaan,
adalah hasrat
2) Pola komunikasi,
(passion), nergi, percaya diri,
3) Karakteristik, kemampuan untuk
4) Isyarat bahasa tubuh, merasakan kenikmatan saat
5) Isyarat bahasa, tampil, kemampuan
6) Konfrontasi & pemecahan masalah untuk berbagi antusiame
7) perasaan yg dimiliki. bersama audiens.