Page 19 - BAHAN AJAR PROJEK IPAS (2)_Neat
P. 19
4.11. UJI HASIL BELAJAR 1
Friedrich Franz Wilhelm Junghuhn yang merupakan seorah ahli botani yang
berasal dari Jerman. Ia membagi daerah vegetasi tanaman berdasarkan
ketinggian tanaman seperti tampak pada gambar berikut
Jika Pada ketinggian 2500 m, suhu <11°C
Pada ketinggian 1500 m, suhu <11,1°-17,1 °C
Pada ketinggian 1000 m, suhu <17,1 - 22°C
Pada ketinggian 0 m, suhu <22 – 23,3°C
Daerah dingin: Tidak ada tanaman budi daya
Daerah sejuk: Hutan tamanan industri, sayuran, kopi, teh, dan kina Daerah sedang:
tembakau, kopi, cokelat, dan padi
Daerah panas: padi, tebu karet, dan kelapa <11°C 17,1°C—11,1°C 22°C— 171°C 23,3°C
—22°C 0 m 1.500 m 2.500 m
Pak Sahastra tinggal di daerah Pegunungan Dieng, ia sangat sukses dengan usaha
pertanian sayurannya. Pak Tantra yang merupakan adik Pak Sahastra tinggal di
Jakarta, ingin mengikuti jejak usaha kakaknya dengan bertani. Oleh karena lahan
pertanian yang tidak tersedia, Pak Tantra menanam sayurannya dengan teknik
hidroponik. Ternyata dia juga sangat sukses bertanam tanaman yang sama dengan
kakaknya karena selain nutrisi tanaman sayuran terpenuhi, ia juga memanipulasi
keadaan tempat bertanamnya sehingga menyerupai tempat kakaknya bertanam.
1. Dari pembagian daerah vegetasi tanaman tersebut, analisislah manipulasi keadaan
apa saja yang harus dilakukan Pak Tantra agar tanaman sayurannya dapat tumbuh
dengan subur.
2. Malang merupakan kota penghasil apel dan terletak pada ketinggian 440–667
mdpl. Menurut Friedrich Franz Wilhelm Junghuhn, tanaman selain apel yang
memungkinkan ditanami pada daerah tersebut adalah . . . .
A. holtikultura
B. palawija
C. pinus
D. teh
E. kaktus