Page 45 - D:\PROPOSAL\
P. 45
5. Siring
Siring merupakan alat suara yang terdapat pada bifurkasi trakea. Siring
tersusun dari otot sterno trakealis dan otot siringalis. Otot sterno trakealis
berfungsi untuk menghubungkan tulang dada dengan trakea, sedangkan otot
siringalis berfungsi untuk menghubungkan siring dengan dinding trakea dalam.
Apabila lipatan berupa selaput sebelah dalam rongga siring bergetar, maka
akan menghasilkan suara.
6. Paru-Paru
Paru-paru burung terdapat sepasang dan menempel di dinding dada bagian
dalam. Paru-paru ini berukuran relatif kecil dibandingkan ukuran tubuhnya. Paru-
paru burung tersusun oleh:
a) Bronkus primer yang berhubungan dengan mesobronkus.
b) Mesobronkus adalah bronkiolus yang paling besar. Mesobronkus memiliki
cabang yaitu dua set bronkus sekunder anterior (ventrobronkus) dan
bronkus sekunder posterior (porsobronkus). Antara bronkus sekunder
anterior dan posterior dihubungkan oleh parabronkus. Parabronkus pada
burung memiliki ± 1.000 buah dan masing-masing bergaris tengah ± 0,5
mm.
Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura dan berhubungan dengan kantong
udara pada alat dalam. Kantung udara disebut sakus pneumatikus dan terdapat
pada pangkal leher, rongga dada, ketiak, dan antartulang korakoid. Kantong
udara berfungsi antara lain:
a) untuk bernapas pada saat terbang;
b) membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring;
c) mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga
udara;
d) mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang;
e) pada saat berenang dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis
tubuhnya.
Kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain :
a) 2 buah kantong udara di leher;
b) 1 buah kantong udara di antara tulang selangka;
c) 2 buah kantong udara di dada depan;
d) 2 buah kantong udara di dada belakang;
E-MODUL BIOLOG KELAS XI 45