Page 16 - EMODUL SISTEM PERNAPASAN
P. 16

Paru-paru  manusia  mempunyai  sekitar  300  juta  alveolus.  Gelembung-gelembung
            alveolus  inilah  yang  menyebabkan  luas  permukaan  difusi  udara  pada  paru-  paru
            menjadi sekitar 70 m². Dinding alveolus sangat elastis, terdiri atas satu lapis sel yang di
            beberapa tempat terbuka untuk memudahkan difusi udara dengan kapiler darah.



                          Dinding  alveolus  dilapisi  oleh  zat  fosfolipoprotein  yang  dinamakan  surfaktan
            menurunkan  tegangan  permukaan  dinding  alveolus  sehingga  difusi  gas  berlangsung
            lancar.  Berkurangnya  surfaktan  mengakibatkan  atelektasis  (alveolus  mengempis).

            Surfaktan ini dihasilkan oleh sel septal (sel alveolar tipe II). Pertukaran gas dari kantong
            alveolus ke dalam kapiler darah berlangsung melalui membran respirasi yang tersusun
            dari sel epitel alveolus, membran basalis, dan sel endotel kapiler alveolus.
                  Pada saat paru-paru mengembang dan mengempis, paru-paru terlindungi dari

            gesekan karena adanya cairan limfa di antara kedua selaput pembungkus paru-paru
            (pleura). Selaput sebelah dalam disebut pleura paru- paru (pleura visceralis), sedangkan
            selaput sebelah luar disebut pleura dinding rongga dada (pleura parietalis). Tekanan
            pada rongga pleura atau intratoraks lebih kecil daripada tekanan udara luar, yaitu± 3-4

            mmHg.


































                                        Sumber: Myhealthalberta.com
                                  Gambar 1.9 :   Struktur Pleura


                                                                                              9
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21