Page 66 - E:\GELOMBANG BUNYI & CAHAYA\
P. 66

E. Pipa Organa

                           Aplikasi  gelombang  bunyi  dapat  kita  temui  dalam  pengunaan  benda

                      berbentuk  pipa,  seperti  seruling  dan  terompet.  Contoh  pemakaian
                      gelombang berdiri longitudional adalah di pipa organa, udara dimasukkan

                      oleh sebuah peniup, pada suatu tekanan Gambar 6.























                                      Gambar 6. Penampang sebuah pipa organ

                           Getaran  dari  aliran  udara  yang  bergolak  menimbulkan  gelombang

                      berdiri dalam pipa, N dan A adalah titik simpul pergeseran dan titik perut

                      pergeseran.  Sebuah  aliran  udara  muncul  keluar  dari  bukaan  sempit  di
                      pinggir permukaan horizontal dan diarahkan menuju pinggir atas bukaan,

                      yang dinamakan mulut pipa. Kolom udara dalam pipa dibuat bergetar, dan
                      ada sederet mode normal. Mulut selalu bertindak sebagai ujung terbuka;

                      titik simpul tekanan dan titik pergeseran. Pipa organa dibagi menjadi pipa

                      organa terbuka dan pipa organa tertutup.
                     E.1. Pipa Organa Tertutup


                         Gambar 5 memperlihatkan sebuah pipa yang terbuka di ujung kiri tetapi
                     tertutup  di  ujung  kanan.  Ujung  terbuka  (kiri)  adalah  sebuah  titik  perut

                     pergeseran  (titik  simpul  tekanan),  tetapi  ujung  (tertutup)  sebelah  kanan

                     adalah  sebuah  titik  simpul  pergeseran  (titik  perut  tekanan).  Jarak  antara
                     sebuah  titik  simpul  dan  titik  perut  yang  di  dekatnya  selalu  sama  dengan

                     seperempat  panjang  gelombang.  Gambar  5a  memperlihatkan  mode  yang
                     berfrekuensi  paling  rendah;  Panjang  pipa  itu  adalah  seperempat  panjang

                                           1                                     
                     gelombang    =       , frekuensi dasarnya adalah     =
                                         4                                 1   4  
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71