Page 4 - C:\Users\Laras Fitria\Music\
P. 4
Setia Gunawan
PENDAHULUAN
Archimedes terkenal sebagai seorang ahli di zamannya. Suatu
hari Sang Raja memintanya untuk membuktikan keaselian
mahkota yang baru saja dibuat oleh Pembuat Mahkota suruhan
Raja. Hal itu dikarenakan Raja curiga, jangan-jangan Si Pembuat mahkota menipunya
dengan mengganti sebagian bahan mahkota yang semestinya emas dengan bahan lain
yang lebih murah. Archimedes tentunya harus menuruti permintaan Sang Raja, walaupun
Kepala jadi taruhannya jika saja dia gagal dalam tugasnya. Bagaimana cara Archimedes
membuktikan keaselian mahkota? Akan terjawab setelah Anda membaca modul ini.
Cerita di atas, boleh jadi hanya berupa dongeng, boleh jadi juga kejadian sesungguhnya,
seperti juga cerita tentang Newton dan buah apel, namun Archimedes bukan tokoh fiktif.
Archimedes adalah tokoh yang pernah hidup jauh sekali di masa lalu, yakni sekitar 200
tahun sebelum Masehi dan Hukum Archimedes menjadi bagian dari pelajaran fisika yang
kebenarannya tidak terbantahkan dari awal ditemukannya hingga sekarang. Orang-orang
memanfaatkan Hukum Archimedes untuk menjelaskan fenomena benda mengapung,
melayang atau tenggelam di saat berada di dalam cairan. Hal yang sering ditanyakan oleh
orang tentang fenomena ini adalah bagaimana mungkin kapal laut yang besar dan gembrot
itu bisa mengapung di dalam air, sementara jarum jahit tenggelam. Hukum Archimedes
dapat menjawab hal tersebut dengan baik, seperti halnya tentang balon udara yang dapat
membumbung tinggi ke atas.
Hukum Archimedes ini tidak terlalu sulit untuk dipahami. Rumus fisikanya juga sederhana.
Di dalam modul ini penjelasan Hukum Archimedes sangat simpel dan mudah. Anda pasti
bisa memahaminya dalam waktu yang tidak terlalu lama. Tidak dibutuhkan pengetahuan
awal yang rumit. Tentu saja Anda harus paham konsep tentang massa jenis dan berat benda.
Modul ini hanya terdiri dari dua Kegiatan. Pada Kegiatan pertama Anda akan pelajari apa
itu Hukum Archimedes, sedangkan pada Kegiatan kedua bagaimana Hukum Archimedes
itu diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Untuk Pembelajaran yang Lebih Kritis dan Inovatif 3