Page 31 - E-MODUL_DWI YULIYANTI_1900008094_C
P. 31
2) Air danau
3) Air sungai
4) Air sumur
5) Air hujan, dll.
Walaupun penetapan standar air yang bersih tidak mudah, namun
ada kesepakatan bahwa air yang bersih tidak ditetapkan pada kemurnian
air, akan tetapi didasarkan pada keadaan normalnya. Apabila terjadi
penyimpangan dari keadaan normal maka hal itu berarti air tersebut telah
mengalami pencemaran.
a. Indikator Pencemaran Air
Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar
adalah banyaknya perubahan atau tanda yang dapat diamati melalui:
1) Adanya perubahan suhu air
2) Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen
3) Adanya perubahan warna, bau dan rasa air
4) Timbulnya endapan, bahan terlarut
5) Adanya mikroorganisme
6) Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan .
b. Komponen Pencemaran Air
Komponen pencemaran air dikelompokkan sebagai berikut
(Mulyadi, 2010, h. 156) :
1) Bahan buangan padat. Bahan buangan yang berbentuk padat, baik
yang kasar (butiran besar) maupun yang halus (butiran kecil).
Contonya: pasir.
2) Bahan buangan organik. Pada umumnya berupa limbah yang
dapat membusuk oleh mikroorganisme. Contohnya: bangkai
binatang.
3) Bahan buangan anorganik. Pada umumnya berupa limbah yang
tidak dapat membusuk oleh mikroorganisme. Contohnya: bahan
buangan yang berasal dari industri yang melibatkan penggunaan
unsur logan separti Timbal (Pb), Nikel (Ni) dan lain-lain.
P E N C E M A R A N L I N G K U N G A N S M A / M A K E L A S X | 16