Page 29 - MODUL DIGITAL FISIKA BERBASIS PROJECT BASED LEARNING (PjBL) ALAT OPTIK
P. 29

3.  PERISKOP

                   Periskop dibuat untuk melihat sesuatu dari kejauhan atau dari sudut tersembunyi.
              Periskop digunakan, misalnya oleh kapal selam, untuk melihat udara dan permukaan di
              atas  air.  Bentuknya  periskop  langsung,  yaitu  tabung  dengan  lensa  atau  cermin  di
              ujungnya.  Pada  kapal  selam,  periskop  digunakan  sebagai  navigator  untuk  mengamati
              keadaan di permukaan laut. Saat kita melihat ujung bawah, cahaya paralel mengenai
              cermin dari ujung atas. Cermin dipantulkan dan membentuk sudut 45° dengan reflektor
              bawah  dan  sama-sama  membentuk  sudut 45°.  Saat  Anda  melihat  cermin  dari  ujung
              bawah, cahaya yang dipantulkan kembali ke mata memungkinkan Anda melihat objek di
              permukaan atas. Prinsip di balik periskop adalah bahwa cahaya dari suatu benda masuk
              dan keluar secara horizontal ke mata pengamat. Bagian periskop di atas permukaan air
              seharusnya  tidak  terlihat.  Akibatnya,  tabung  periskop  menjadi  lebih  pendek  dan
              sempit.




















                                                Gambar 2.4 Perikop


                                                Sumber : bukalapak.com
                 Pengoperasian  pada  periskop  sangat  mudah  dan  sederhana,  dimulai  dari  cahaya

          masuk ke dalam periskop bagian bawah kemudian ditangkap oleh cermin bagian atas dan
          dikirim kembali ke cermin bagian. Cahaya tersebut dikirimkan oleh cermin bagian bawah
          ke mata kita sehingga kita dapat melihat sekeliling kita di dalam periskop.

                 Dalam periskop terdiri dari 2 lensa cembung yang digunakan sebagai lensa objektif

          dan lensa okuler dan terdapat  2 prisma siku-siku sama kaki.   Ketika  seberkas cahaya
          mengenai  lensa  objektif,  cahaya  tersebut  akan  diteruskan  menuju  prisma  siku-siku
          pertama yang dipantulkan kembali menuju ke prisma siku-siku kedua, oleh prisma siku-siku
          kedua akan diteruskan ke lensa okuler.

















                                                          29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34