Page 20 - E-Modul_MICRO_TEACHING
        P. 20
     Asesmen Pembelajaran
                                                                Pada Kurkulum Merdeka
             Definisi dan Tujuan
      1. Asesmen adalah kegiatan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk mengetahui
      tingkat pemahaman dan kinerja siswa.
      2. Tujuan: mengetahui pemahaman siswa, memberikan umpan balik, memperlihatkan
      kemajuan belajar, memotivasi siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
             Jenis Asesmen
      1. Asesmen Formatif: Dilakukan secara kontinyu selama proses pembelajaran untuk
      memberikan umpan balik kepada guru dan siswa.
      2. Asesmen Sumatif: Dilakukan di akhir periode pembelajaran untuk mengevaluasi
      pencapaian siswa terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
      3. Asesmen Diagnostik: Dilakukan di awal pembelajaran untuk mengidentifikasi kekuatan
      dan kelemahan siswa.
      4. Asesmen Autentik: Mencerminkan situasi nyata dan relevan dengan kehidupan peserta
      didik.
             Prinsip Dasar
      1. Integral dengan proses pembelajaran.
      2. Adil, valid, dan dapat dipercaya.
      3. Laporan kemajuan sederhana dan informatif.
      4. Menghargai keragaman siswa.
      5. Memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
             Langkah-Langkah Pelaksanaan
      1. Merumuskan tujuan asesmen.
      2. Memilih atau mengembangkan instrumen asesmen.
      3. Menyusun instrumen penilaian.
      4. Menentukan kriteria pencapaian tujuan pembelajaran.
      5. Mengolah dan menganalisis data hasil asesmen.
      6. Memberikan umpan balik kepada siswa.
             Manfaat
      1. Meningkatkan kualitas pembelajaran.
      2. Membantu guru memahami kebutuhan siswa.
      3. Memberikan ruang refleksi diri.
      4. Pembelajaran personal.
      5. Meningkatkan motivasi siswa.
      6. Pengambilan keputusan informatif.
      7. Meningkatkan akuntabilitas.
      8. Membantu pengembangan kurikulum.
             Kunci Keberhasilan
      1. Guru profesional.
      2. Sarana dan prasarana memadai.
      3. Keterlibatan orang tua.
      4. Kultur sekolah yang mendukung.
      5. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.





