Page 28 - FIKIH MA KELAS XI
P. 28
B. PENGANIAYAAN
1. Pengertian penganiayaan
Dalam pidana Islam istilah penganiayaan bisa juga disebut jarimah (tindak
pidana) pelukaan. Menurut kamus Al-Munjid diterangkan bahwa pelukaan adalah
dari kata “ jarah” yang berarti “shaqq ba’d badanih” yaitu menyakiti sebagian
anggota badan manusia. Oleh karena itu yang dimaksud dengan penganiayaan di
sini adalah perbuatan tindak pidana berupa melukai, merusak fungsi atau
menghilangkan anggota tubuh seseorang yang dimaksudkan untuk menyakiti atau
menyiksa orang lain dengan sengaja.
2. Macam-macam penganiayaan
Penganiayaan dibagi menjadi dua macam yaitu penganiayaan berat dan
penganiayaan ringan.
Penganiayaan berat yaitu perbuatan merusak bagian badan yang menyebabkan
hilangnya manfaat atau fungsi anggota badan tersebut, seperti memukul tangan
sampai patah, merusak mata sampai buta dan lain sebagainya.
Penganiayaan ringan yaitu perbuatan melukai bagian badan yang tidak sampai
merusak atau menghilangkan fungsinya melainkan hanya menyebabkan luka
atau cacat ringan.
Tindakan penganiayaan diatas dikenakan sanksi apabila memenuhi
beberapa unsur–unsur sebagai berikut:
ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā Ā Ȁ ⸀Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ
erbuatan menimbulkan rasa sakit atau luka pada badan orang lain.
ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā Ā Ȁ ⸀Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ
idak dengan maksud patut atau dengan kata lain melewati batas yang
diizinkan.
ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā Ā Ȁ ⸀Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ
erbuatan diiringi dengan niat ingin menyakiti orang lain.
Dengan terpenuhi ketiga unsur tersebut di atas, maka dapatlah dikatakan
pelaku telah melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh syari’at
dan barang siapa yang melakukan, maka wajib terkena sanksi (hukuman) yang
sudah ditetapkan, karena pelaku telah memenuhi unsur-unsur tindakan
penganiayaan