Page 11 - Seri 3 - Intensitas dan Taraf Intensitas Gelombang Bunyi
P. 11
LKPD Elektronik – Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
B. Ambang batas pendengaran
Agar indera pendengaran kita senantiasa terjaga, kita perlu
mengetahui ambang batas pendengaran yang dapat ditolerir
oleh telinga. Umumnya, suara dengan intensitas 30 – 50 dB
adalah suara yang aman untuk didengar oleh telinga manusia,
contohnya seperti suara orang yang sedang bercakap-cakap.
dB adalah singkatan dari desibel, yakni satuan ukuran untuk
intensitas suara. Telinga akan terasa sakit jika mendengar
suara >90 dB. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ukuran-
ukuran intensitas suara yang ada di sekitar kita dan berapa
lama kira-kira waktu yang disarankan untuk didengar oleh
telinga kita.
1. 0 – 10 dB
Ini adalah ambang batas bawah pendengaran kita. Jadi,
telinga kita bisa menangkap suara dengan intensitas suara
minimal 0 – 10 dB. Telinga tidak akan mampu mendengar
suara di bawah 0 dB.
2. 20 dB
Contoh : seperti suara sayup-sayup desa yang tenang di
pagi hari dan desiran air di danau. Suara-suara seperti ini
bisa menurunkan ketenangan pada orang-orang yang
mendengarkannya dengan sangat menikmati.
3. 30 dB
Contohnya : orang yang berbicara dengan sangat pelan atau
berbisik, sehingga telinga kita tidak bisa mendengar dengan
jelas jika kita tidak mendekatkan telinga ke sumber suara.
4. 40 – 50 dB
Suara ini bisa ditemukan dalam percakapan biasa sehari-
hari. Ini adalah batas aman suara untuk didengar telinga
kita sehari-hari.
5. 60 dB
Contohnya : percakapan yang dilakukan dengan berteriak.
Suara teriakan memang masih bisa ditolerir telinga kita,
namun ada baiknya untuk tidak terlalu sering
melakukannya karena cukup mengganggu telinga kita
sendiri maupun orang-orang di sekitar kita.
6. 70 dB
Contoh : suara mesin penyedot debu. Disadari atau tidak,
sebenarnya suara mesin penyedot debu ini cukup
mengganggu pendengaran ketika mesin menyala. Maka, ada
baiknya menggunakan penutup telinga jika sedang
2 | U N I V E R S I T A S N E G E R I J A K A R T A
2 0 2 2