Page 29 - E-MODUL SENYAWA HIDROKARBON XI IPA
P. 29
Tabel 2.1 Penamaan Hidrokarbon Berdasarkan Jumlah Atom C-nya
Jumlah Atom C Awalan Nama
1 Meta-
2 Eta-
3 Propa-
4 Buta-
5 Penta-
6 Heksa-
7 Hepta-
8 Okta-
9 Nona-
10 Deka-
Adapun akhiran nama senyawa hidrokarbon ditentukan berdasarkan jenis ikatannya. Tabel
berikut menjelaskan hubungan antara jenis ikatan dan akhiran nama senyawa hidrokarbon.
Tabel 2.2 Hubungan Jenis ikatan dan Akhiran Senyawa Karbon
Jenis Ikatan Akhiran Nama
Tunggal ( ) -ana
Rangkap dua ( ) -ena
Rangkap Tiga ( ) - una
B. Rumus Umum Senyawa Alkana
Alkana merupakan alifatik jenuh. Alkana dinyatakan sebagai senyawa jenuh
karena hanya memiliki ikatan tunggal yaitu C C dan C H saja. Berdasarkan bentuk rantai
karbon, alkana digolongkan sebagai hidrokarbon alifatik, yaitu tersusun dalam satu rantai
terbuka (ujung rantainya tidak saling bertemu). Alifatik berasal dari Yunani (Greek :aleiphar:
lemak atau minyak).
Metana (CH 4) dan etana (C 2H 6) merupakan dua suku pertama golongan alkana.
Ternyata rumus molekul dari dua senyawa tersebut secara berturut-turut hanya berbeda CH 2
saja bukan? Selain itu perbandingan atom C dan H alkana selalu sama dengan n : (2n + 2).
Oleh Karena itu, alkana dapat dinyatakan suatu rumus umum berikut:
C nH 2n+2
20