Page 11 - E-MODUL SEJARAH LOKAL DPRD SUMSEL MASA ORDE LAMA
P. 11
Universitas Sriwijaya
Pada sidang pertama bulan
Januari 1946, KNID dipimpin oleh
Residen Dr. A. K. Gani. Keadaan
politik yang tidak menentu waktu
itu, menyebabkan BPH DPRD
Sumatera Selatan kurang bekerja
secara maksimal. Kemudian,
DPRD Sumatera Selatan
melakukan sidang kedua yang
menghasilkan perubahan susunan
Badan Pekerja Harian (BPH), yang
terdiri dari K. H. Ahmad Azhari,
Basyuni Saropie, A. S. Mattjik, dan
R. Sugiharto (Anggara, 2013: 231).
Akibat pemerintahan berpindah ke daerah-daerah uluan setelah
peristiwa Perang Lima Hari Lima Malam pada bulan Januari 1947.
Dalam menjalankan roda pemerintahan dibentuk baru lagi Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Selatan. Sumatera Selatan
dibentuk dengan para anggota-anggotanya diambil dari setiap
kabupaten-kabupaten di Sumatera Selatan. Sehingga, sejak tahun 1947
terdapat 30 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari
6
daerah Sumatera Selatan (Utomo & Aji, 2021).
Dalam sidang pertama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera
Selatan ini tidak semua anggota hadir, karena sulitnya perhubungan,
tetapi telah dapat dilangsungkan, yang antara keputusannya
membentuk Badan Pekerja DPRD Sumatera Selatan (Utomo & Aji,
2021).
7

