Page 33 - E-MODUL SEJARAH LOKAL DPRD SUMSEL MASA ORDE LAMA
P. 33

Universitas Sriwijaya



            Dengan begini tegas bahwa soal pembangunan di daerah yang betul-
        betul aman sesungguhnya dikesampingkan oleh pusat, seolah apa yang
        di katakan membangun dengan keamanan itu hanya ucapan saja. Apa
        yang  sesungguhnya  dikehendaki  rakyat  di  Sumsel  menurut  Ali
        Gathmyr bukan pembentukan dewan-dewan bukan pemilihan pasirah-
        pasirah  dan  lain-lain  pekerjaan  politis  tetapi  yang  betul-betul
        dikehendaki rakyat kita disini ialah jalannya bagus, jembatannya bagus,
        pengairannya bagus, perumahannya bagus dan sebagainya (Irwanto, D.,
        & Oskandar, D. 2022).


          Bagaimana keadaan politik             Ayo kita
           mengenai anggota DPRD                  bahas
        Sumatera Selatan setelah 1945?


       2. DPRD SUMATERA SELATAN 1956-1960
          a.  Keadaan  Politik  Menjelang  Pengangkatan  Anggota
          DPRD Sumatera Selatan 1956-1960

              Pergolakan  politik  terjadi  di  tahun-tahun  1956-1960,  di  mana
          pergolakan politik dan singgungan politik antara Islam dan Negara,
          yang  akhirnya  berujung  pada  kemenangan  Komunisme  di  hati
          presiden Soekarno. Setelah dilaksanakan pemilihan umum pada tahun
          1955 dibawah Kabinet Burhanuddin Hararap, dari 45 tanda gambar
                         6
          yang  ikut,  hanya  sepuluh  yang  berhasil  memperoleh  kursi.  Kabinet
          yang  dicita-citakan  oleh  Soekarno  itu  ialah  "Kabinet  Kaki  Empat"
          yang  terdiri  dari  Masyumi,  NU,  dan  PKI.  Melihat  kondisi  yang
          demikian  terpaksalah  Ali  membangun  koalisi  nasionalisme-Islam
          sambi  mengajak  partai-partai  kecil  lainya  untuk  memperkuat
          sokongan parlemen (Irwanto, D., & Oskandar, D. 2022).








                                                                      29
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38