Page 42 - E-MODUL SEJARAH LOKAL DPRD SUMSEL MASA ORDE LAMA
P. 42

Universitas Sriwijaya




              Berbagai penggantian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
        Sumatera  Selatan  selama  masa  revolusi  fisik  ini  menggambarkan
        kesulitan  pengendalian  pemerintahan  saat  itu.  Sehingga  hampir  tiada
        kebijakan-kebijakan  Dewan  Perwakilan  Rakyat  Daerah  Provinsi
        Sumatera  Selatan  saat  itu  yang  dapat  dijalankan.  Masa  ini  terus
        berlangsung hingga adanya pengakuan kedaulatan dari Belanda lewat
        hasil Konferensi Meja Bundar awal November 1949.


             Ketika dibentuk sistem pemerintahan di Indonesia. Sesuai dengan
        namanya DPRD-S Provinsi Sumatera Selatan hanya bersifat sementara
        untuk dua tahun 1950 1951. Namun karena tidak kunjung terbentuknya
        DPRD  Kota/Kabupaten  sebagai  perwakilan  ke  DPRD  Provinsi
        Sumatera  Selatan,  maka  masa  kerja  DPRD-S  Provinsi  Sumatera
        Selatan  dilanjutkan  hingga  tahun  1955.  Tahun  ini  diambil  agar  nanti
        DPRD Provinsi Sumatera Selatan dapat diisi oleh anggota terpilih dari
        Pemilihan Umum 1955.


             Pasca pemilihan umum tahun 1955 hasilnya anggota terpilih tidak
        dapat  segera  dilantik.  Akhirnya  pada  1  Juli  1956  dibentuk  DPRD
        Peralihan  Provinsi  Sumatera  Selatan  yang  juga  masih  bersifat
        sementara.  Keanggotaannya  akan  dibubarkan  setelah  DPRD  hasil
        Pemilihan  Umum  1955  dilantik.  Namun  pergolakan  politik  yang
        memanas antara kelompok Islam, negara dan komunis sepanjang tahun
        1956-1960 sebagai ekses dari hasil Pemilu 1955. Menyebabkan DPRD-
        Peralihan  Provinsi  Sumatera  Selatan  diperpanjang  masa  kerjanya
        hingga tahun 1958.












                                                                      38
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46