Page 14 - E-MODUL SEJARAH LOKAL DPRD MASA ORDE LAMA KELAS XII
P. 14

Universitas Sriwijaya
                                Apa yang terjadi setelah
                                 penyerahan kedaulatan
                                        tersebut?



              Kondisi  ini  juga  dalam  menghadapi  gerakan  menentang  negara
        boneka,  Negara  Sumatera  Selatan.  Sejak  penyerahan  kedaulatan,
        meningkat gerakan menentang Negara Sumatera Selatan yang berjalan
        sedemikian sengit. Front Republiken mengadakan penentangan baik di
        kota  maupun  di  luar  Kota  Palembang  lewat  aksi  pemuda  dan
        masyarakat.  Kondisi  ini  menyebabkan  Dr.  M.  Isa  bersama  Badan
        Pekerja DPRD Provinsi berangkat ke Palembang pada tanggal 17 Maret
        1950 dalam melaksanakan pengoperan kekuasaan dari Negara Sumatera
        Selatan (Anggara, 2013, hlm. 231).

                           Pada  22  April  1950,  seluruh  kekuasaan  di  daerah
                   istimewa  Bangka  Belitung  dioper  ke  dalam  Provinsi
                   Sumatera Selatan oleh Gubernur M. Isa dan Badan Pekerja
                   DPRD  Provinsi.  Pengoperan  tersebut  dilakukan  oleh
                   Perdana  Menteri  Daerah  Istimewa  Bangka  Belitung,  A.
                   Halim dan rombongannya ke Gubernur Sumatera Selatan
                   dengan upacara khusus di Pangkal Pinang (Utomo & Aji,
                   2021).

             Pada  pertengahan  bulan  Agustus  1950,
         karena terdapat kekurangan anggota DPRD
         Provinsi  Sumatera  Selatan  dan  beberapa
         anggota  DPRD  di  Kabupaten.  Diadakan
         Sidang  Pleno  Kedua  DPRD  Provinsi
         Sumatera Selatan untuk melengkapi kembali
         anggotanya.  Sejak  bulan  Agustus  1950
         anggota  DPRD  Provinsi  Sumatera  Selatan
         beranggota 21 orang (Utomo & Aji, 2021).





                                                                      10
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19