Page 220 - Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam - Kusumadyahdewi
P. 220

Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam


               Meskipun saat ini banyak aplikasi untuk investasi yang ditaarkan

               secara online, ternyata pengetahuan dan minat mahasiswa masih
               rendah.  Hal  ini  ditunjukkan dari  hasil  kuesioner  yang  diberikan

               rata-rata  nilainya  di  bawah  60.  Nampak  juga  dari  hasil

               wawancara sebagai berikut (Kusumadyahdewi, 2016).


               Peneliti       : “Apakah ada yang sudah melakukan investasi?”

               Responden 1  : “Belum bu, lha wong tabungan aja ndak punya
                                apalagi investasi.”

               Responden 2 : “Tidak bu.”

               Responden 3 : “Tidak bu.”
               Responden 4 :”Sebenarnya ya pingin bu, tapi ndak tau caranya.”



                      Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara di atas, rata-

               rata  mahasiswa  belum  melakukan  investasi  atas  uang  yang
               dimiliki. Hasil survei nasional litersasi dan inklusi keuangan tahun

               2019 oleh OJK juga menunjukkan angka yang rendah (Pratama,

               2021). Hal ini disebabkan pengetahuan mahasiswa yang kurang
               terhadap  pasar  modal  sehingga  minatnya  menjadi  minim  juga.

               Menjadi  kewajiban  bagi  perguruan  tinggi  atau  sekolah  untuk

               mengenalkan  pasar  modal  pada  generasi  muda  sehingga  bisa

               memanfaatkan  untuk  berinestasi  dengan  baik.  Karena  semakin
               tinggi pengetahuan mahasiswa tentang investasi beserta tata cara

               dan  resiko  yang  terjadi  akan  semakin  tinggi  minat  mahasiswa

               untuk investasi (Hati, 2019). Selain edukasi secara formal, peran
               informasi secara informal juga dapat meningkatkan pengetahuan





                                                208
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225