Page 233 - Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam - Kusumadyahdewi
P. 233
3. Tidak boleh mempertukarkan efek sejenis dengan nilai nomila
yang berbeda.
4. Larangan terhadap rekayasa penawaran untuk mendapatkan
keuntungan diatas laba normal dengan cara mengurangi
supply agar harga jual naik.
5. Larangan melakukan rekayasa permintaan untuk
mendapatkan keuntungan di atas laba normal dengan cara
menciptakan false demand.
6. Larangan atas semua investasi yang tidak dilakukan secara
spot (langsung).
7. Boleh melakukan dua transaksi dalam satu akad dengan
syarat objek, pelaku dan periodenya sama.
Adapun akad yang digunakan dalam pasar modal syariah
sesuai dengan peraturan OJK Nomor 53/POJK.04/2015 tentang
akad yang digunakan dalam penerbitan efek syariah adalah
sebagai berikut :
a. Ijarah yaitu perjanjian antara pihak pemberi sewa/ pemberi
jasa dan pihak penyewa/ pengguna jasa untuk memindahkan
hak guna (manfaat) atas suatu objek Ijarah yang dapat berupa
manfaat barang dan/atau jasa dalam waktu tertentu dengan
pembayaran sewa dan/ atau upah (ujrah) tanpa diikuti
dengan pemindahan kepemilikan objek Ijarah itu sendiri.
b. Istishna yaitu perjanjian antara pihak pemesan/ pembeli dan
pihak pembuat/ penjual untuk membuat objek Istishna yang
dibeli oleh pihak pemesan/ pembeli dengan kriteria,
221