Page 243 - Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam - Kusumadyahdewi
P. 243

Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam


               a.  Penanam  modal,  terdiri  dari  perorangan,  kerjasama  antar

                   investor, perusahaan, dan lain-lain.
               b.  Pemberi  pinjaman,  adalaha  pihak  yang  meminjamkan  dana

                   untuk  pembiayaan  suatu  proyek  investasi.  Pihak  tersebut

                   dapat berupa individu, bank, lembaga keuangan non bank.
               c.  Pemakai atau penyewa, pemakai adalah pihak yang membeli

                   kepemilikan atas properti, sedangkan penyewa adalah pihak

                   yang  menyewa  properti.  Untuk  pihak  pemakai  properti
                   selanjutnya  akan dibuatkan bukti  pemilikan  berupa  sertifikat

                   hak, dan penyewa akan dibuatkan surat perjanjian kontrak.

               d.  Pemerintah,  adalah  pihak  yang  membuat  perraturan-
                   peraturan  sehubungan  dengan  masalah  antara  hubungan

                   penanam  modal,  pemberi  pinjaman,  dan  pemakai  atau

                   penyewa.

                      Investasi Emas adalah bentuk invetasi riil lainnya, investasi
               emas  merupakan  sebuah  komoditi  yang  dibeli  investor  untuk

               investasi. Emas batangan merupakan emas yang sering digunakan

               oleh  investor  untuk  jangka  panjang  dibandingkan  dengan
               investasi  emas  dalam  bentuk  emas  perhiasan  atau  koin  emas

               karena  nilainya  yang  sangat  menguntungkan  dan  dinilai  tahan

               terhadap inflasi dan krisis ekonomi.

                      Kelebihan atau keuntungan lainnya jika investasi terhadap
               emas batangan antara lain adalah :

               1)  Tidak terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

               2)  Nilai jual kembali yang relatif lebih tinggi
               3)  Tidak terkena biaya cetak jika dibeli dalam unit 1 kg.





                                                230
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248