Page 46 - Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam - Kusumadyahdewi
P. 46
1. Rasio likuiditas, yang menghitung kecukupan aset atau
kekayaan yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan
mendadak (tidak terduga). Semakin tinggi angka yang
diperoleh dari rasio ini menunjukkan kondisi keuangan
kita semakin baik.
2. Rasio lancar, yaitu mengukur kemampuan aset yang
dimiliki untuk membayar utang berjangka pendek. Jika
hasil rasionya kurang dari satu menunjukkan aset yang kita
miliki tidak mampu menutup kewajiban jangka pendek.
Sebaliknya jika lebih dari satu menunjukkan keuangan kita
mampu menutup kewajiban jangka pendek. Sehingga
semakin besar hasilnya menunjukkan kondisi keuangan
yang baik.
3. Rasio tabungan, dimana rasio ini mengukur kemampuan
menabung berdasarkan pendapatan yang diperoleh.
Semakin besar rasio ini maka semakin banyak kita dapat
menyisihkan tabungan untuk mencapai tujuan keuangan.
4. Rasio utang adalah untuk menghitung seberapa kekayaan
kita dibiayai dengan utang. Sehingga semakin besar nilai
rasio ini menunjukkan ketidaksehatan keuangan kita.
5. Rasio pelunasan utang adalah menghitung seberapa besar
pendapatan yang diperoleh digunakan untuk membayar
utang.
6. Rasio solvensi merupakan pengukuran kemampuan
membayar utang dengan kekayaan yang dimiliki. Semakin
35