Page 331 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 331
Hasril Chaniago, Aswil Nazir, dan Januarisdi
boleh membelenggu diri dengan keburukan masa lalu. Kita harus
berani melihat kenyataan saat ini dan menatap masa depan, agar
kita dapat menjadi bangsa yang maju dan bermartabat, sesuai
dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia: untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dr. Achmad Mochtar adalah salah satu dari sekian juta
orang Indonesia, yang terpilih untuk mendapat kesempatan
memperoleh pendidikan yang tinggi dan mencapai jenjang karier
yang tinggi pula, termasuk menjadi orang Indonesia pertama
yang menjadi Direktur Lembaga Eijkman. Sekalipun demikian,
dengan integritasnya yang sangat tinggi sebagai ilmuwan dan
jiwa nasionalismenya yang tidak pernah luntur, beliau tetap
tegar membela kebenaran yang diyakininya, sekalipun harus
dibayar dengan nyawanya.
Integritas, nasionalisme, dan dedikasi beliau patut menjadi
panutan bagi generasi penerusnya, dengan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan situasi dan kondisi
saat ini. Untuk itu, Dr. Achmad Mochtar patut mendapat
penghargaan tinggi dari masyarakat Indonesia, khususnya
masyarakat ilmiah.
302