Page 324 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 324
Dan semua wanita yang dipaksa menjadi pelacur, akan dibebaskan dan dikirim
pulang ke rumah masing-
masing dengan mendapat bekal masing-masing seratus tail perak! Semua ini
harus dijalankan sebaiknya.
Kalau ada yang melanggar dia akan dihukum sesuai dengan hukuman
pemerintah, dan selain itu, juga
Kwe-taihiap sendiri akan selalu mengawasi dan
memberi hukuman terhadap mereka yang tidak mentaati
perintah kami ini!".Tiba-tiba terdengar sorak-sorai penduduk dan terjadi
keributan karena beberapa tukang pukul yang pernah
berbuat sewenang-wenang, tiba-tiba dikeroyok oleh
penduduk! Sekali ini, para pasukan pemerintah tidak ada yang berani
melindunginya para tukang pukul itu sehingga mereka mengaduh-aduh dan tidak
berani melawan, mengalami pemukulan penduduk sampai babak belur! Dan para
wanita pelacur yang berasal dari keluarga baik-baik dan yang dipakasa menjadi
pelacur dengan berbagai ancaman dan siksaan, sudah menangis riuh-rendah,
menangis saking girang, terharu, dan juga duka. "Awas kau, Gu-taihiap. Kalau
sampai semua ucapanmu tadi tidak kau laksanakan, kami akan melaporkan
bahwa engkau sebagai seorang kepala daerah telah diperalat oleh orang jahat
dengan jalan sogokan, dan selain itu, kami akan datang kembali khusus untuk
menyembelih lehermu!" Swat Hong berbisik dengan nada penuh ancaman.
Pembesar itu mengangguk-anggukkan kepalanya seperti seekor ayam mematuki
gabah. Ketika dia mengangkat muka memandang, ternyata kedua orang itu telah
lenyap dan dia hanya berdiri sendiri saja di atas genteng yang begitu tinggi. Tentu
saja dia menjadi ngeri sekali.
"Bhong-ciangkun.... tolong.... tolong saya turun....!"
323

