Page 9 - JUSTEK - EDIT SENSOR
P. 9
2. Penentuan tier (level atau tingkatan) untuk data center pada bank sangat penting karena
data center berperan penting dalam menjaga keamanan, ketersediaan, dan integritas data
nasabah dan transaksi keuangan bank. Uptime Institute telah mengembangkan sistem tier
untuk mengklasifikasikan data center berdasarkan tingkat ketersediaan dan redundansi pada
data center tersebut. Secara umum, terdapat 4 (empat) tier pada data center:
• Tier I → Tier I data center adalah yang paling dasar, memiliki tingkat ketersediaan yang
rendah, dan tidak memiliki redundansi utama. Tier I cocok untuk lingkungan atau sektor
bisnis yang tidak kritikal (berisiko tinggi) serta tidak memiliki kebutuhan tinggi untuk
ketersediaan sistem/layanan secara terus menerus.
• Tier II → Tier II data center memiliki tingkat ketersediaan yang sedikit lebih baik
daripada Tier I, memiliki beberapa komponen redundansi seperti alat pendingin ganda,
komponen perangkat IT (server, router, dsb) ganda, serta komponen pendukung elektrikal
yang ganda (ketersediaan UPS). Tier II biasanya digunakan oleh perusahaan yang
membutuhkan sedikit lebih banyak ketersediaan, tetapi tidak memerlukan tingkat kritis.
• Tier III: Tier III data center merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan dengan sektor
bisnis kritikal atau berisiko tinggi seperti bank dan lembaga keuangan, dengan tingkat
ketersediaan yang sangat baik dan memiliki redundansi jalur yang mendukung sistem
elektrikal, telekomunikasi/IT, dan tata udara. Tier III memungkinkan pemeliharaan dan
pembaharuan infrastruktur pada data center tanpa mengganggu keberlangsungan
operasional bank (Concurrently Maintainable).
• Tier IV: Tier IV adalah tingkat tertinggi dalam sistem tier pada data center dengan tingkat
ketersediaan paling tinggi dan redundansi penuh untuk semua sistem utama pada data
center (Fault Tolerance). Tier IV sangat cocok untuk perusahaan yang membutuhkan
tingkat ketersediaan (availability) hampir absolut seperti bank besar atau lembaga
keuangan yang memiliki tingkat transaksi yang kritis.
3. Dengan demikian, data center pada bank seharusnya "minimal" pada Tier III dan sangat
direkomendasikan pada Tier IV, kecuali bank dengan tingkat transaksi atau risiko yang
sangat tinggi (bank besar nasional atau bank besar multinasional), wajib memiliki atau
mengelola data center pada Tier IV.
4. Namun ada faktor pertimbangan lain dalam menentukan tier pada data center bank seperti
ketersediaan/alokasi anggaran yang tersedia, selain faktor risiko yang tinggi dihadapi dalam
operasional bank.
5. Lokasi data center merupakan faktor kunci dalam merencanakan dan mengoperasikan data
center bank, dengan kriteria atau ketentuan:
• Keamanan Fisik: lokasi data center harus aman dari ancaman fisik seperti pencurian,
vandalisme, dan bencana alam. Pemilihan lokasi yang aman dari risiko ini sangat penting.
• Konektivitas: lokasi data center harus memiliki akses ke infrastruktur jaringan
data/telekomunikasi yang handal. Ketersediaan koneksi internet yang cepat dan dapat
diandalkan sangat penting untuk menjaga operasional data center.
9