Page 174 - IPs-BS-KLS VII .pdf
P. 174

Pada tahun 1599 orang Portugis kembali ke Maluku dengan armada
                  besar. Pembalasan dendam Portugis kepada orang Maluku membuat

                  mereka benci terhadap orang Portugis. Setelah Belanda datang pada 1605
                  M, mereka disambut baik dan bekerja sama dengan Ternate, Tidore dan
                  Halmahera serta Ambon.

                      Pada 1607 Belanda telah membuat perjanjian dengan Ternate yang
                  secara formal memegang kekuasaan di Seram Barat. Belanda yang diberi
                  kesempatan untuk monopoli memberikan sikap yang berkebalikan

                  dengan apa yang diperbuat. Mereka melakukan pembantaian di Banda
                  dan membunuh penduduk yang menyalahi aturan Belanda. Belanda
                  menancapkan       kekuasaannya     melalui   kerjasama-kerjasama      yang
                  merugikan penduduk lokal. Mereka memerintahkan untuk memusnahkan
                  dan tidak menanam rempah-rempah di Maluku kecuali di Maluku Selatan.




                        Lembar Aktivitas 14          Aktivitas Individu



                  •  Bagaimana dampak dari monopoli yang dilakukan oleh Belanda di
                      Maluku?




                  8.  Banjarmasin: Perisai Penjajahan di Kalimantan

                  Pada tahun 1636 M Kerajaan Banjarmasin telah berpengaruh di Landak,
                  Sambas, Sukadana, Kutawaringin Mendawai, Pulau Laut, dan seluruh
                  pantai timur termasuk Kutai Pasir dan Berau serta daerah lainnya di

                  Kalimantan. Perdagangan lada menjadi ramai di Banjarmasin dan menarik
                  Inggris untuk berpindah dari Banten ke Banjarmasin. Pada tahun 1663 M
                  timbul perebutan takhta dan Pangeran Dipati Anom dengan dukungan

                  keluarga Biaju berhasil menggeser Penembahan Ratu. Perubahan yang
                  ada di istana diselesaikan dengan suatu kompromi, Panembahan Ratu
                  berkedudukan di Martapura sedangkan raja yang baru berkedudukan di
                  Surinata, Banjarmasin.




                 164    ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SMP KELAS VII
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179