Page 249 - IPs-BS-KLS VII .pdf
P. 249

Hasil survei nasional literasi keuangan nasional yang dilakukan oleh
                     Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019, tingkat literasi keuangan

                     masyarakat Indonesia sebesar 38,03% . Angka tersebut tergolong rendah
                     dan menunjukkan bahwa kemampuan masyarakat dalam membuat
                     keputusan dan pengelolaan keuangan masih tergolong rendah. Hal ini
                     akan berdampak pada keputusan keuangan yang diambil oleh masyarakat.

                         Masyarakat yang tidak memahami konsep tentang keuangan akan
                     menghabiskan pendapatannya untuk transaksi dan melakukan pinjaman

                     yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah uang yang disimpan. Mereka
                     juga cenderung membayar bunga pinjaman yang tinggi. Prinsip dasar
                     ekonomi yang digunakan sebagai dasar literasi keuangan diantaranya
                     —ewgawggaš    iw¿  —iw  až«š  di¿
                     membuat perbandingan.

                         Literasi keuangan menurut Organisasi untuk kerjasama ekonomi
                     dan pembangunan atau Organization for Economic Cooperation and
                     De¿ep~—vew¦  (OECD)  dideÍwižimaw  žebagai  gab«wgaw  aw¦aša  mežadašaw,

                     pengetahuan, kemampuan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan untuk
                     menyusun keputusan keuangan dalam rangka mewujudkan individu yang
                     sejahtera secara keuangan. Literasi keuangan menurut OJK merupakan
                     serangkaian aktivitas atau proses untuk meningkatkan pengetahuan

                     (mw~Àpedge), keterampilan (žmipp) konsumen maupun masyarakat luas,
                     kemampuan (c~v—e¦ewce) agar dapat mengelola keuangan secara lebih baik.

                         Kemampuan seseorang dalam memahami tentang literasi keuangan
                     menurut OJK dibagi menjadi empat tingkatan yaitu:
                     1.  Well literate, yaitu ketika seseorang mempunyai keterampilan untuk

                         memanfaatkan layanan dan produk keuangan karena keyakinan dan
                         pengetahuan yang dimiliki terhadap layanan dan produk keuangan
                         tersebut.

                         pi¦eša¦e, yaitu ketika seseorang mempunyai keyakinan dan
                         pengetahuan terhadap layanan dan produk keuangan.







                                                             TEMA 04: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  239
   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254