Page 137 - KM PPKN 7-BS-KLS-VII_Neat
P. 137

dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
               untuk memeluk satu   agama dan menjalankan ibadah     sesuai  dengan agama
               dan kepercayaannya.
                   Agama juga dapat   diartikan sebagai  sejumlah  peraturan yang  dianggap
               suci, terkait  dengan pelaksanaan ibadah, dan tradisi  yang  berkaitan dengan
               hubungan manusia, serta berhubungan dengan kekuatan yang       lebih  tinggi
               atau dengan keberadaan yang sakral. Agama meliputi keyakinan tentang asal-
               usul dan tujuan kehidupan, moralitas, praktik atau ritual ibadah, dan konsep
               tentang dunia dan akhirat.

                   Agama juga dapat    dianggap  sebagai  sistem  sosial  yang  membentuk
               komunitas  berdasarkan kepercayaan bersama dan nilai-nilai moral.  Hal  ini
               sering melibatkan praktik ritual, seperti doa, meditasi, dan pengabdian kepada
               kekuatan yang   lebih  tinggi, serta penerapan prinsip-prinsip  moral  dalam
               kehidupan sehari-hari.

                   Meskipun deinisi agama dapat   bervariasi  di  antara budaya dan tradisi,
               secara umum    agama memainkan peran penting     dalam  kehidupan banyak
               orang  di  seluruh  dunia. Agama membantu   mereka memahami     dunia dan
               mengatasi tantangan yang dihadapi dalam hidup.
                   Adapun  agama resmi   yang  diakui  keberadaannya di  Indonesia adalah
               Islam  Kriste  Katoli  Hindu  Buddh  d  Khonghucu  Selai  agama tersebut,
               pemerintah  juga melindungi  berbagai  aliran kepercayaan terhadap  Tuhan
               Yang Maha Esa.

                   Dengan demikian, di   Indonesia setiap  orang  berhak memeluk agama
               sesuai dengan agama resmi yang diakui oleh negara. Setiap umat beragama
               dijamin untuk dapat    menjalankan perintah-perintah    dan ajaran dalam
               agamanya, termasuk merayakan hari       raya. Sebagai  contoh, umat  Islam
               diberi  kebebas  untu  meray  hari  ray  Idulitri  d  Iduladh  Um
               Kriste  d  Katoli  meray  hari  Natal  umat Hindu  meray  Nyepi

               umat Buddha merayakan Waisak, dan umat Khonghucu merayakan Imlek.

                   Hal  tersebut  sebagai  bukti  bahwa  keberagaman  agama di  Indonesia
               sangat dihormati. Sikap toleransi yang tinggi dari seluruh pemeluk agama di
               Indonesia menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.








                              Bab 4 | Keberagaman Bangsa Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ikaa
                              B a b 4   |   K e be r agam an   B an gs a  In do n e s i a  dal am   B i n gk ai   B h i n n e k a  T u n ggal   Ik  121
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142