Page 11 - EMODUL AYU_Neat
P. 11

c.  Teknologi  informasi  berperan  dalam  restrukturisasi  terhadap  peran
                               manusia.  Dalam  hal  ini,  teknologi  berperan  dalam  melakukan

                               perubahan- perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.

                                  Banyak perusahaan  yang berani melakukan investasi  yang sangat

                            tinggi  di  bidang  teknologi  informasi.  Alasan  yang  paling  umum  adalah

                            adanya  kebutuhan  untuk  mempertahankan  dan  meningkatkan  posisi
                            kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas, dan tanggapan.


                         2.  Kecenderungan  Teknologi  Informasi  Terhadap  Sistem  Informasi  Alter
                            (1992)  mengemukakan  berbagai  kecenderungan  teknologi  yang

                            berkaitan dengan sistem informasi, yaitu :

                            a.  Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik.
                            b.  Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak.

                            c.  Portabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat.

                            d. Konektivitas meningkat.
                            e.  Kemudahan pemakaian meningkat.

                            f.  Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut.

                        F.  Perkembangan TIK

                               Bila  dilacak  ke  belakang,  terdapat  beberapa  tonggak  perkembangan

                        teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap eksistensi TIK saat
                        ini. Pertama adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun

                        1875.  Temuan  ini  kemudian  ditindaklanjuti  dengan  penggelaran  jaringan

                        komunikasi  dengan  kabel  yang  melilit  seluruh  daratan  Amerika,  bahkan
                        kemudian  diikuti  pemasangan  kabel  komunikasi  trans-atlantik.  Inilah

                        infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.

                        Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi
                        suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama (Lallana, 2003:5).

                        Komunikasi  suara  tanpa  kabel  segera  berkembang  pesat,  dan  kemudian

                        bahkan diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud








                                                                                                      6
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16