Page 8 - e-modul bab 3 PAI
P. 8
potensi bila tidak ditumbuhkembangkan oleh manusia. Nabi SAW
bersabda:
ِ
ِِ
ِِ
اد
و ا و ِِ َ َُ ها َ َ ِ ة ْ ْ َ ا َ ُ َ ُ ِ د ُ إ ٍ ْ ْ َ ِ َ
َ
َُ
َ
َ َُ
ُ ََ
َ
َ
“Tidaklah seorang anak itu dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah (bertauhid),
kemudian kedua orang tuanyalah yang menjadikannya beragama Yahudi,
Nasrani atau Majusi” (HR. Muslim)
Dengan demikian, meskipun setiap manusia sebenarnya
mengakui keesaan Allah (tauhid), sebab dalam diri mereka terdapat
potensi tersebut, namun potensi tauhid tersebut hanya akan menjadi
kenyataan bila diiringi dengan penyediaan lingkungan yang kondusif
guna tumbuh dan berkembangnya potensi tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan, dalam konteks ini
pendidikan, memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membentuk
keyakinan dan pandangan hidup seseorang. Manusia yang dididik di
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat Islam, maka fitrah
tauhidnya akan tumbuh dan berkembang, sehingga jadilah ia seorang
muslim. Sebaliknya, meski setiap orang memiliki fitrah tauhid,
namun bila ia tinggal dan dididik dalam keluarga, sekolah, dan
masyarakat bukan Islam, maka kelak ia tidak akan menjadi seorang
muslim.
Meskipun begitu, hal diatas tidak berlaku bila Allah mempunyai
kehendak lain. Tatkala Allah menurunkan hidayah pada orang
tersebut, maka apapun dan bagaimanapun lingku-ngannya, ia pasti
menjadi seorang muslim. Namun karena hidayah merupakan rahasia
Allah, maka setiap muslim berkewajiban menyediakan lingkungan
yang kondusif demi tumbuh dan berkembangnya fitrah tauhid, baik
di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Sehingga
dirinya, keluarga, dan tetangganya tetap menjadi seorang muslim,
bahkan orang beragama lainpun akan tertarik dan menjadi muslim
pula.
b. Dzikir, Tafakkur dan Tadabbur
Iman dapat terbentuk melalui zikir, yaitu mengingat Allah SWT
dan menyebut nama-nama-Nya setiap saat dalam segala posisi dan
keadaan. Mengingat nama Allah, menghadirkan asma Allah dalam
hati setiap waktu akan membawa efek yang sangat besar terhadap
kedalaman dan kemantapan iman, karena orang yang berzikir akan
selalu dekat dengan Tuhan sehingga segala perilaku dan perbua-
tannya selalu memperoleh pancaran nur (cahaya) dari Tuhan. Orang
7