Page 38 - MODUL SEJARAH KELAHIRAN PANCASILA DAN PERSATUAN KESATUAN NEGARA INDONESIA
P. 38
C. Uraian Materi
1. Wilayah Indonesia
a. Penetapan Wilayah
Sebelum wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
ditetapkan seperti saat ini, terdapat perdebatan tentang perbedaan
wilayah bagian Indonesia pada sidang BPUPK. Ketua BPUPK, dr.
K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat, kemudian memutuskan untuk
melakukan pemungutan suara dalam rangka menetapkan wilayah
negara Indonesia.
Ada tiga pilihan yang harus ditentukan, di antaranya
sebagai berikut.
1) Pertama, seluruh Hindia Belanda
2) Kedua, seluruh Hindia Belanda ditambah Malaya, Borneo
Utara, Timor, dan Papua
3) Ketiga, seluruh Hindia ditambah Malaya dan Borneo Utara
Seluruh peserta sidang diminta memilih tiga pilihan
tersebut. BPUPK pun memutuskan pilihan kedua tersebut yang
dijadikan wilayah Indonesia. Hasil keputusan BPUPK dijadikan
dasar oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dalam
menetapkan wilayah Indonesia.
Selanjutnya Malaya dan Borneo Utara yang dikuasai
Inggris memutuskan untuk menjadi negara sendiri, sehingga
menjadi negara Malaysia, Brunei, dan Singapura sekarang. Begitu
pula Timor Timur yang dikuasai Portugis, yang kini menjadi
negara Timor Leste. Wilayah Indonesia pun mencakup Sumatra
hingga Papua seperti saat ini.
b. Batas Wilayah
Muhammad Yamin, salah satu pelopor Gerakan Sumpah
Pemuda, mengusulkan agar wilayah Indonesia mencakup seluruh
wilayah kekuasaan pemerintahan Hindia Belanda yang mencakup
33