Page 3 - Ebook Simulasi Digital Bab 1
P. 3
A. Kewargaan Digital (Digital Citizenship)
"Kewargaan Digital tidak sekadar mengajarkan menggunakan sebuah alat,
melainkan sebuah cara untuk mempersiapkan diri menjadi bagian dari warga digital
dalam memanfaatkan teknologi.”
Mike Ribble, penulis Bahan Ajar Digital Citizenship in School
BAB IV
1. Konsep Kewargaan Digital
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat menghindari diri dari kebergantungan
pada orang lain. Setiap kali seseorang berinteraksi dengan orang lain, dia harus menjaga
etika bersosialisasi. Dalam kehidupan nyata, seseorang wajib menghormati privasi, hak,
dan kewajiban, serta kepantasan atau norma yang berlaku. Perilaku serupa wajib diterapkan
saat menggunakan teknologi komunikasi dalam jaringan (daring).
Era teknologi saat ini, seorang menggunakan media komunikasi internet yang
mempermudah berkomunikasi, menyampaikan pendapat dan opini, mencurahkan
perasaan, bahkan memublikasikan informasi pribadi. Oleh karena itu, semua pengguna
komunikasi daring harus menyadari bahwa dirinya, secara otomatis, menjadi bagian dari
warga digital dunia. Namun, dunia maya yang tidak mempertemukan individu-individu
secara langsung dapat mendorong menipisnya, bahkan hilangnya, norma kesantunan dan
etiket dalam berkomunikasi.
Semua warga digital berkewajiban menjaga etiket dan norma, serta memiliki
tanggung jawab kebersamaan dalam segala perilaku dalam memanfaatkan
teknologi komunikasi di dunia maya.
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 1.1 Pelajar sebagai warga digital
2