Page 19 - MATERI AJAR_NI LUH PUTU VENNY SUKRIADIARTIWI
P. 19
Karena pengaruh energi komposisi materi tersebut dapat berubah dari suatu komposisi ke
komposisi lainnya, atau dari suatu tingkat wujud ke tingkat wujud lainnya. Perubahan ini pun biasa
dikategorikan ke dalam dua jenis: pertama perubahan fisika dan kedua perubahan kimia. Pada perubahan
jenis pertama tidak terjadi pembentukan zat baru; artinya unsur-unsur penyusunnya tetap sama dengan zat
semula; sebaliknya pada perubahan jenis kedua selalu terjadi zat yang benarbenar baru yang unsurunsur
penyusunnya berbeda dengan zat semula. Perubahan dari campuran ke zat murni atau sebaliknya serta
perubahan tingkat wujud benda merupakan contoh perubahan fisika; sedangkan perubahan dari senyawa
ke unsur atau sebaliknya merupakan contoh perubahan kimia. Perlu Anda pahami bahwa salah satu ciri
perubahan fisika, perubahan tersebut bersifat reversible, dapat kembali ke komposisi semula walaupun
tanpa melalui reaksi kimia. Ada pun pada perubahan kimia, kecuali dengan reaksi kimia benda yang telah
berubah tidak dapat kembali (ireversible) ke komposisi semula. Pada perubahan fisika, yaitu perubahan
yang tidak menghasilkan zat baru, secara singkat contohnya adalah perubahan bentuk, ukuran, dan wujud
benda (zat).
Gambar : Perubahan wujud zat
Untuk memahami semua bentuk perubahan wujud zat, anda perhatikan contoh perubahan wujud
zat sebagai berikut:
1. Menyublim, merupakan proses perubahan dari wujud padat menjadi gas, contoh
kapur barus dibiarkan terbuka.
2. Deposisi/Dekomposisi, merupakan proses perubahan dari wujud gas menjadi padat
tanpa melalui cair terlebih dahulu.
3. Menguap, merupakan proses perubahan dari wujud cair menjadi gas, contoh air
dipanaskan.
18