Page 40 - PRODUK ENDANG ALDILLA_Neat
P. 40

E-Modul Berbasis Model Pembelajaran OIDDE


                             Selama proses ini berlangsung, temperatur sistem tidak berubah, namun

                             volume sistem bertambah. Dari keadaan 1 ke keadaan 2, sejumlah kalor

                             (Q1) dipindahkan dari reservoir suhu tinggi ke dalam gas.


                        2)  Pada  langkah  kedua,  gas  berubah  dari  keadaan  2  ke  keadaan  3  dan
                             mengalami  proses  ekspansi  adiabatik.  Selama  proses  ini  berlangsung,

                             tidak ada kalor yang keluar atau masuk ke dalam sistem. Tekanan gas

                             diturunkan  dengan  cara  mengurangi  beban  yang  ada  di  atas  piston.
                             Akibatnya, temperatur sistem akan turun dan volumenya bertambah.

                        3)  Pada langkah ketiga, keadaan gas berubah dari keadaan 3 ke keadaan 4

                             melalui  proses  kompresi  isotermal.  Pada  langkah  ini,  reservoir  suhu


                             rendah (200 K) menyentuh dasar silinder dan jumlah beban di atas pis-

                             ton  bertambah.  Akibatnya  tekanan  sistem  meningkat,  temperaturnya

                             konstan,  dan  volume  sistem  menurun.  Dari  keadaan  3  ke  keadaan  4,

                             sejumlah  kalor  (Q2)  dipindahkan  dari  gas  ke  reservoir  suhu  rendah

                             untuk menjaga temperatur sistem agar tidak berubah.

                        4)  Pada  langkah  keempat,  gas  mengalami  proses  kompresi  adiabatik  dan

                             keadaannya berubah dari keadaan 4 ke keadaan1. Jumlah beban di atas


                             piston bertambah. Selama proses ini berlangsung, tidak ada kalor yang

                             keluar  atau  masuk  ke  dalam  sistem,  tekanan  sistem  meningkat,  dan

                             volumenya berkurang.



                           Menurut kurva hubungan p–V dari siklus Carnot, usaha yang dilakukan oleh

                    gas adalah luas daerah di dalam kurva p–V siklus tersebut. Oleh karena siklus

                    selalu  kembali ke keadaannya  semula,  ΔUsiklus =  0 sehingga  persamaan  usaha

                    siklus (Wsiklus) dapat dituliskan menjadi :



                                                 W       = ΔQ       = (Q1– Q2)
                                                    siklus     siklus




                                                                                                             33
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45