Page 4 - INOVASI KURIKULUM modul 4
P. 4

Kurikulum berbasis kompetensi dikembangkan untuk  memberikan  keahlian dan
                   keterampilan  sesuai  dengan  standar  kompetensi  yang  diperlukan  untuk  meningkatkan
                   daya saing dan daya jual untuk menciptakan kehidupan yang berharkat dan bermartabat
                   ditengah-tengah perubahan, persaingan, dan kerumitan kehidupan sosial, ekonomi, politik
                   dan  budaya.  Adanya  kurikulum  berbasis  kompetensi  memungkinkan  hasil  lulusan
                   menjadi lebih terampil dan kompeten dalam segala tuntutan masyarakat sekitarnya.

                   A. Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi
                          Kompetensi merupakan  kemampuan  mengerjakan sesuatu  yang berbeda  dengan
                   sekedar mengetahui sesuatu. Kompetensi harus didemonstrasikan sesuai dengan standar
                   yang  ada  di  lapangan  kerja  (Hamalik,  2000).  Kompetensi  dapat  berupa  pengetahuan,
                   keterampilan,  dan  nilai-nilai  dasar  yang  merefleksikan  dalam  kebiasaan  berfikir  dan
                   bertindak. Kebiasaan berfikir dan bertindak  secara konsisten dan terus menerus setiap
                   saat  akan  memungkinkan  bagi  seseorang  untuk  berkompeten,  artinya  memiliki
                   pengethauan,  keterampilan, dan nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu. Kompetensi
                   dapat diartikan suatu  kemampuan untuk  menstrasfer dan menerapkan pengetahuan dan
                   kemampuan yang dimiliki seseorang pada situasi yang baru.
                          Kurikulum berbasis kompetensi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
                   tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar
                   mengajar  dan  pemberdayaan  sumber  daya  pendidikan  dan  mengembangkan  sekolah
                   (Depdiknas, 2002).
                          Dari  rumusan  tersebut,  KBK  lebih  menekankan  pada  kompetensi  atau
                   kemampuan  apa  yang  harus  dimiliki  oleh  siswa  setelah  mereka  melakukan  proses
                   pembelajaran  tertentu,  sedangkan  masalah  bagaimana  cara  mencapainya,  secara  teknis
                   operasional diserahkan kepada guru di lapangan. Tidak ada dalam KBK secara tersirat
                   dan tersurat apa yang harus dilakukan guru untuk mencapai kompetensi tertentu. KBK
                   hanyalah memberikan petunjuk seca universal bagaimana seharusnya pola pembelajaran
                   diterapkan oleh setiap guru.
                          Rumusan  lain  tentang  kompetensi  menurut  McAshan  (l981)  adalah  suatu
                   pengetahuan,  keterampilan,  dan  kemampuan  atau  kapabilitas  yang  dimiliki  seseorang
                   yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga mewarnai perilaku kognitif, afektif, dan
                   psikomotornya.  Ini  berarti  bahwa  kompetensi  bukan  hanya  ada  dalam  tataran
                   pengetahuan  akan  tetapi  sebuah  kompetensi  harus  tergambarkan  dalam  pola  perilaku,
                   artinya bagaimana implementasi pengetahuan itu diwujudkan dalam pola tindakan yang
                   siswa  lakukan  sehari-hari.  Sehingga  kompetensi  itu  pada  hakekatnya  merupakan
                   perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap yang direfleksikan dalam bentuk
                   kebiasaan berfikir dan bertindak.
                          KBK beroreantasi bahwa siswa bukan hanya memahami materi pelajaran untuk
                   mengembangkan  kemampuan  intelektual  saja,  melainkan  bagaimana  pengetahuan  itu
                   dipahaminya dapat mewarnai perilaku yang ditampilkan dalam kehidupan nyata.
                   Gordon  (l988)  menyarankan  beberapa  aspek  yang  harus  terkandung  dalam  kompetensi
                   sebagai berikut:
                   1.  Pengetahuan (knowledge), yaitu pengetahuan untuk melakukan proses berfikir.
                   2.  Pemahaman  (understanding).  Yaitu  kedalaman  kognitif  dan  afektif  yang  dimiliki
                      individu.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9