Page 33 - Modul Sistem Koordinasi_Neat
P. 33

masuk  ke  dalam  tubuh  melalui  mulut  (merokok  dengan  pipa),  hidung
                        (menghisap  zat  dalam  bentuk  uap  atau  bubuk)  dan  dengan  suntikan.
                        Berdasarkan  pengaruh  obat  terhadap  pemakainya,  obat  psikoaktif
                        dapat  dibagi  menjadi  empat  macam,  yaitu  stimulan,  depresan,
                        halusinogen, dan erforia.

                        a.   Stimulan
                                   Stimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui
                             pusat  di  hipotalamus  sehingga  meningkatkan  kerja  organ.
                             Misalnya,  meningkatkan  denyut  jantung  dan  tekanan  darah,
                             mengecilkan  pupil  dan  meningkatkan  gula  darah.  Jadi,  stimulan
                             memberikan        rangsangan       pemakainya        untuk     menggunakan
                             tenaganya lebih cepat dan tidak merasakan sakit.

                        b.   Depresan
                                   Depresan berfungsi untuk mengurangi kegiatan system saraf
                             sehingga  menurunkan  aktivitas  pemakainya.  Pemakainya  menjadi
                             lambat dan kadang-kadang membuatnya tertidur.

                        c.   Halusinogen
                                   Halusinogen  mempunyai  pengaruh  kuat  terhadap  persepsi
                             penglihatan,      pendengaran        dan     juga    peningkatan       respon
                             emosional. Subjek mengalami halusinasi, dengan dosis yang tinggi,
                             dapat terjadi halusinasi yang sebenarnya, yaitu si subjek "melihat"
                             atau  "mendengar"  benda-benda  yang  tidak  ada  sama  sekali  atau
                             melihat benda-benda tampak seperti hidup.


                 4.  Gangguan pada Sistem Saraf
                         .

                               Sistem  saraf  pada  manusia  dapat  mengalami  kelainan  atau
                        penyakit.  Penyebabnya  dapat  berasal  dari  lingkungan  (luar)  atau  dari
                        dalam tubuh, antara lain sebagai berikut.
                        a.  Epilepsi,  yaitu  suatu  keadaan,  bukan  suatu  penyakit,  serangan
                            muncul  jika  otak,  atau  bagian  dari  otak  tiba-tiba  berhenti  bekerja
                            sebagaimana mestinya selama beberapa saat.
                        b.  Meningitis  merupakan  radang  selaput  otak  karena  infeksi  bakteri
                            atau virus.
                        c.  Ensefalitis     merupakan       peradangan       jaringan     otak,  biasanya
                            disebabkan oleh virus.
                        d.  Neuritis  merupakan  gangguan  saraf  tepi  akibat  peradangan,
                            keracunan, atau tekanan.
                        e.  Rasa  baal  (kebas)  dan  kesemutan,  gangguan  sistem  saraf  akibat
                            gangguan  metabolisme,  tertutupnya  aliran  darah,  atau  kekurangan
                            vitamin neurotropik (B1, B6,dan B12).





                                                                                                          20
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38