Page 30 - LKPD_Febrina Rizki_18033093_REVISI FIXX BANGETT
P. 30

LKPD Fisika                                        SMA Kelas XI Semester 2


                               Foto rontgen di gunakan oleh para dokter untuk melihat kondisi bagian dalam

                        tubuh pasien. Lewat  hasil ronsen  inilah dokter bisa  mengetahui bagaimana  kondisi
                        kesehatan  paru-paru,  jantung,  bagian  dalam  perut,  dan  bagian-bagian  dalam  tubuh

                        pasien  yang  lain. Dari  foto  ronsen  jugalah  kita  dapat  mengetahui  keadaan  tulang-
                        tulang.  Apakah  ada  yang  patah,  bengkok,  atau  ada  ketidak  normalan  sambungan

                        antar tulang. Tidak seperti foto pada umumnya, foto rontgen menggunakan sinar X

                        sebagai pemantul cahayanya. Namun, tidak seperti cahaya lampu yang dapat bersinar
                        terang, sinar ini tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Untuk memotret bagian

                        dalam tubuh, seseorang harus berada di antara tempat penyimpanan film dan tabung
                        yang  memancarkan  sinar  X  tersebut.Sinar  X  ini  akan  menembus  kulit  dan  bagian

                        tubuh lain kecuali tulang. Bayangan sinar ini kemudian direkam pada film. Setelah
                        film tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus sinar X akan berwarna hitam,

                        sedang  bagian  yang  dapat  ditembus  oleh  sinar  X  akan  berwarna  putih.  Dari  hasil

                        ronsen  itulah,  seorang  dokter  ahli  penyakit  dalam  atau  dokter  tulang  dapat
                        menentukan pengobatan yang tepat bagi pasiennya.





                                   Mathematics



                   Dalam pemantulan cahaya, persamaan yang digunakan yaitu:



                                                           =      
                                                      sin      =      sin     



                          Keterangan:

                          θ i = sudut datang (derajat)

                          θ r = sudut pantul (derajat)
                          I i = sinar datang

                          I r = sinar pantul




                                                              32
                                                             27
   25   26   27   28   29   30   31