Page 25 - IPS 7.1
P. 25

Jejak-jejak masa lampau sebagai sumber sejarah digolongkan dalam
                   tiga jenis yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda (artefak).
                   Sumber tertulis diantaranya prasasti, silsilah keluarga (dokumen tertulis),
                   ž«ša¦ mabaš, b«m« hašiaw, —iagav, babad, d~m«vew, bi~gšaÍ, j«šwap, ž«ša¦,

                   laporan, notulen rapat, dan sebagainya. Sumber benda dalam sejarah
                   yaitu monumen (piramid, masjid, candi, makam, gereja, patung, lukisan),
                   ~šwavew  (šepief,  gavbaš-gavbaš),  daw  gša͞  (—e¦a,  —ešewcawaaw  m~¦a,
                   žme¦ža ¦~—~gša͞, židim jaši, ¦abep ž¦a¦iž¦im, daw paiw-paiw), daw f~w~gša͞

                   (rekaman suara).























                                                   Gambar 1.10 Arca, serat, dan foto.
                                                   Beberapa contoh sumber sejarah
                                                   Sumber: (Kiri-Kanan) Risan Prastyo/Wikimedia Commons/CC-BY-4.0; British
                                                   library/public domain; Frans Mendur/ANRI



                       Sementara sumber lisan dapat dibedakan menjadi dua jenis. Pertama,
                   kesaksian lisan oleh pelaku yang terlibat secara langsung dalam peristiwa

                   sejarah (oral history). Pada saat melakukan wawancara dengan saksi
                   sejarah direkam dan ditranskripkan ke dalam kertas.
                       Sumber lisan yang kedua berupa tradisi lisan (oral tradition), misalnya
                   mitos, legenda, dongeng, dan cerita rakyat. Tradisi lisan lebih sulit untuk

                   dianalisis oleh seorang sejarawan karena perlu menangkap kenyataan di
                   belakang ceritanya yang didukung dokumen seperti arsip atau buku.





                                                            TEMA 01: KELUARGA AWAL KEHIDUPAN  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30