Page 19 - BIN 7.2
P. 19

Mao tertunduk sedih di bangkunya.            Aku menyukai bolumu.
                                                                  Lembut sekali! Aku juga
                                                                suka teh hijau beku di siang
                                                                     terik waktu itu!
















                                                                     Ayam bakar
                       Coba baca ini,        Pegang dengan          memang paling
                        agar sihirmu         mantap, putar         pas setelah lelah
                      tidak salah lagi.        perlahan.           belajar seharian!
















                     Aku memang peri bodoh.   Sejak saat itu, Mao lebih sering belajar.
                      Besok dalam ulangan   Meski terkadang masih salah, tetapi…
                     sihir, aku pasti gagal lagi.







                                                                   Sempurna, Mao!
                                                               Akhirnya, kau menguasai
                                                                     mantra ini.







                     Tenanglah, Mao … kau hanya                     Apa kubilang, kau pasti bisa!
                     perlu terus berusaha. Kau bisa                 Sayang, aku tidak mendapat
                    jadi peri makanan yang unik, lho.
                                                                         ayam bakar lagi.

                                                         Bab II | Berkelana di Dunia Imajinasi |    55
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24