Page 3 - BIN 7.2
P. 3
Bacalah puisi rakyat di bawah ini!
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian Tali buaya semambu tunggal
Bersakit-sakit dahulu Kurnia Tengku Sultan Berimbangan
Bersenang-senang kemudian Yang diam di Pagaruyung
Rumah bertiang terus jelatang
Intisari Sastra Indonesia, Yadi Mulyadi, dkk.
Rumah berbendul bayang-bayang
Kurang pikir kurang siasat Bertaburkan batang purut-purut
Tentu dirimu kelak tersesat
Kalau mulut tajam dan kasar Janganlah engkau mungkir setia
Boleh ditimpa bahaya besar padaku
Matilah engkau ditimpa daulat empat
http://sastra-indonesia.com/2008/12/
mengenal-gurindam/ penjuru alam
Mati ditimpa malaikat yang empat
Assalamualaikum anak cucu hantu puluh empat
pemburu Mati ditimpa tiang Ka’bah
Yang diam di rimba sekampung Mati dipanah halilintar
Yang duduk di ceruh banir Mati disambar kilat senja
Yang bersandar di pinang burung
Yang berteduh di bawah tukas Dikutip dengan penyesuaian dari Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional, 2008: 211
Bab II | Berkelana di Dunia Imajinasi | 39