Page 15 - INFORMATIKA 7.5
P. 15

C.  Proteksi Data dan File




                   Data merupakan sumber     daya yang  penting  bagi individu  atau  kelompok
                   penggunanya.   Oleh  sebab  itu,  data harus  diproteksi dari berbagai risiko
                   yang  mungkin terjadi dan membawa dampak buruk bagi pemiliknya.       Saat
                   ini,  pencurian data dapat  dilakukan dengan berbagai cara dan tingkat
                   kecanggihan. Data dapat dicuri melalui jaringan komputer, melalui aplikasi,
                   atau melalui kecerobohan penggunanya sendiri.

                      Salah  satu  cara memproteksi data yang  dapat  dilakukan ialah  dengan
                   enkripsi atau  penyandian.  Enkripsi atau  encryption  berasal  dari bahasa
                   Yunani “kryptos”   yang  artinya tersembunyi atau  rahasia.  Enkripsi adalah
                   suatu metode yang mengodekan data sedemikian rupa sehingga tidak dapat
                   dibaca sebelum dikembalikan ke bentuk aslinya (didecrypt). Dengan enkripsi,
                   data yang  menyebar  dalam Jaringan Komputer,   atau  dalam bentuk lainnya
                   tidak dapat dibaca tanpa didekripsi. Metode ini  membuat data menjadi lebih
                   aman.

                      Saat  ini,  enkripsi telah  digunakan pada berbagai sistem secara luas,
                   seperti transaksi e-Commerce di internet, aplikasi chat, e-banking, dan lain
                   lain.  Enkripsi  juga dapat  digunakan melindungi data yang  tersimpan pada
                   perangkat penyimpanan data seperti harddisk, CD atau lashdisk. Hal tersebut
                   penting agar jika sewaktu-waktu laptop atau lashdisk dicuri,  si pencuri tidak
                   akan mampu mengakses data yang ada di dalamnya.


                   1.  Cara Kerja Enkripsi
                   Enkripsi bekerja dengan cara sebagai berikut,      dengan    contoh   Agus
                   mengirimkan teks ke temannya Dewi.
                   1.  Data asli (sering  disebut  plain text)  dari Agus  dienkripsi dengan fungsi
                       (cipher) tertentu.
                   2.  Hasil enkripsi berupa ciphertext, sebagai teks yang terenkripsi.
                   3.  Ciphertext dikirimkan ke Dewi melalui jaringan internet/komputer.
                   4.  Dewi menerima ciphertext dan dilakukan Dekripsi.
                   5.  Pesan kembali ke pesan asli sehingga dapat dibaca oleh Dewi.









                                             Gambar 5.4 Cara Kerja Enkripsi


                                                                Bab 5 Jaringan Komputer dan Internet  127
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20