Page 12 - (e-modul) Kesetimbangan Kimia_Neat
P. 12
E-Modul Kesetimbangan Kimia Berbasis Discovery Learning
PENGUMPULAN DATA
A. Reaksi Reversibel dan Irreversibel
Berdasarkan arah reaksinya, reaksi kimia dikelompokkan menjadi dua, yaitu reaksi
reversibel (dapat balik) dan reaksi irreversibel (tidak dapat balik).
Reaksi reversibel (dapat balik)
Reaksi kimia yang berjalan dua arah (bolak-balik), dari reaktan membentuk produk
dan dapat kembali membentuk reaktan.
Contoh:
PbSO4(s) + 2NaI(aq) → PbI2(s) + Na2SO4(aq) (1)
(putih) (kuning)
PbI2(s) + Na2SO4(aq) → PbSO4(s) + 2NaI(aq) (reaksi dapat balik) (2)
(kuning) (putih)
PbSO4(s) + 2NaI(aq) ⇌ PbI2(s) + Na2SO4(aq) (reaksi bolak-balik) (3)
Reaksi Irreversibel (tidak dapat balik)
Reaksi kimia yang berjalan satu arah, dari reaktan membentuk produk, dan tidak
dapat kembali membentuk reaktan.
Contoh:
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l)
B. Kesetimbangan Dinamis
Pada reaksi reversibel, reaksi berlangsung dalam dua arah. Arah pertama
merupakan pembentukan produk dari reaktan, yang disebut reaksi maju (forward).
Arah kedua adalah pembentukan kembali reaktan dari produk, yang disebut reaksi
balik (backward).
Reaksi maju dan reaksi balik memiliki laju reaksinya masing-masing. Suatu kondisi
saat laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik disebut sebagai kondisi setimbang.
Dalam reaksi setimbang, konsentrasi setiap komponen dalam reaksi adalah tetap. Hal
ini terjadi karena penguraian suatu komponen berlangsung dalam kecepatan yang sama
dengan pembentukannya kembali. Inilah yang dinamakan sebagai kesetimbangan
dinamis. Dalam kesetimbangan dinamis, tidak tampak perubahan secara makroskopik
(yang dapat diamati dan diukur), tetapi perubahan mikroskopik sebenarnya terus
berlangsung.
TAHUN AJARAN 2022/2023 KELAS XI SMA/MA 3