Page 15 - E-LKPD PENCEMARAN LINGKUNGAN
P. 15

Tempat  Pembuangan  Akhir  (TPA)  Air  Dingin  yang  berlokasi  di  Kota  Padang,

               Sumatera Barat ini sudah beroperasi selama bertahun-tahun. Namun, seiring bertambahnya
               jumlah penduduk dan konsumsi masyarakat, volume sampah yang masuk ke TPA semakin

               meningkat. Saat ini TPA Air Dingin sudah hampir mencapai kapasitas penuh, dengan jumlah

               produksi  sampah  warga  yang  mencapai  sekitar  640  ton  per  hari.  Tumpukan  sampah  yang
               semakin  tinggi  mulai  menimbulkan  dampak  serius,  seperti  bau  yang  menyengat,  potensi

               pencemaran  air  dan  tanah,  serta  meningkatnya  gas  metana  yang  berbahaya  terhadap
               lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.

                       Selanjutnya,  coba  perhatikan  bagaimana  kondisi  sampah  di  lingkungan  sekitar
               sekolah. Tong sampah sering penuh dan banyak sampah yang dibuang sembarangan baik itu

               kertas,  plastik  ataupun  sisa  makanan.  Jika  dibiarkan,  masalah  sampah  ini  dapat  membuat

               lingkungan sekolah menjadi sumber bau tidak sedap dan berpotensi terjadinya genangan air
               serta menciptakan habitat nyamuk penyebab demam berdarah.




                                INFORMASI PENDUKUNG



                      A. Pengertian Pencemaran Lingkungan



                        Pencemaran  lingkungan  adalah  masuknya  atau  dimasukkannya  makhluk  hidup,
                 zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga

                 kualitas  lingkungan  turun  sampai  ke  tingkat  tertentu  yang  menyebabkan  lingkungan


                  menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
                     Zat atau bahan penyebab pencemaran lingkungan disebut polutan. Suatu lingkungan
                 dikatakan tercemar apabila kadar polutan melebihi ambang batas sehingga menyebabkan

                  menurunnya  kualitas lingkungan dan kehidupan makhluk hidup jadi terganggu. Sesuatu

                  dikatakan sebagai polutan jika jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada tempat
                 yang tidak tepat, berada dalam waktu yang tidak tepat.

                     Berdasarkan  zat  pencemarnya,  polutan  bisa  dibedakan  menjadi  polutan  biologis,

                  polutan fisika, dan polutan kimiawi. Sedangkan, berdasarkan sifatnya polutan dibedakan
                  menjadi pencemar yang dapat teruraikan (biodegradable) dan bahan pencemar yang tidak
                 dapat terdegradasi (non-biodegradable).







                                                             14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20