Page 15 - buku digital FLIP_Neat
P. 15
Manusia sebagai mahluk social
tentu saja mempunyai kepentingan/
kebutuhan, dan kepentingan /kebutuhan
itu hanya dapat terpenuhi apabila manusia
itu mengadakan interaksi dengan manusia
lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidupnya tersebut manusia
mengadakan hubungan hukum dalam
bentuk perjanjian- perjanjian seperti jual-
beli, sewa menyewa, tukar menukar dan
lain sebagainya. Dalam hubungan yang
demikian itulah maka akan melahirkan
Hukum Benda dan Hukum Perikatan, yang
tergabung dalam Hukum Harta Kekayaan.
Sudah kodratnya manusia tidak
dapat hidup abadi di dunia ini, pada
saatnya mereka itu akan meninggal dunia,
akan meninggalkan semua yang
dimilikinya termasuk anak keturunan dan
harta bendanya. Oleh karena itu harus ada
yang mengatur mengenai harta benda
yang ditinggalkan dan siapa yang berhak
untuk menerimanya, maka lahirlah Hukum
Waris.