Page 13 - E-MODUL BIOLOGI SISTEM PERNAPASAN
P. 13
Pada pangkal tenggorok inilah terdapat pita suara. Dari laring udara
masuk ke laring yang di dalamnya terdapat selaput suara yang
ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot sehingga dapat
menghasilkan suara dengan nada tinggi atau rendah sesuai dengan
kebutuhan. Apabila pita suara tegang akibat tertarik oleh otot, pita suara
akan bergetar lebih cepat dan dihasilkan nada suara yang tinggi.
Berkurangnya tegangan pada pita suara akan menyebabkan pita suara
bergetar lebih lambat, sehingga menghasilkan anda suara yang rendah.
Akibat adanya hormon androgen (hormon kelamin pria), maka pita suara
pada pria biasanya lebih tebal dan lebih panjang, sehingga pita suara akan
bergetar lebih lambat. Hal ini yang menyebabkan nada suara pria memiliki
rentang nada yang lebih rendah dari pada rentang suara wanita.
4) Trakea
Trakea (batang tenggorokan) merupakan saluran respirasi berbentuk
pipa yang terdiri atas gelang-gelang tulang rawan dengan panjang sekitar
10-12 cm dengan lebar 2 cm, menjadi penghubung antara laring dengan
cabang tenggorokan (bronkus).
Gambar 6. Struktur organ trakea
Sumber: J. Gordon Betts et al. 2013
Dinding batang tenggorok (trakea) dan dinding bronkus terdiri dari tiga
lapisan, berturut-turut dari dalam adalah lapisan epitalium (bersilia dan
berlendir), lapisan tulang rawan dengan otot polosnya, dan lapisan terluar
yang terdiri atas jaringan pengikat. Trakea terletak di daerah leher depan
esophagus dan merupakan pipa yang terdiri dari gelang-gelang tulang
rawan. Di daerah dada, trakea bercabang dua, ke kiri dan ke kanan, yang
disebut dengan bronkus.