Page 11 - modulsistempernapasan
P. 11

(esofagus), saluran pernapasan (batang tenggorok), dan saluran ke rongga

                               hidung.  Pada  peristiwa  tersedak  saat  makan  (terutama  saat  sedang
                               berbicara), terjadi gerakan reflek untuk mengeluarkan kembali benda atau

                               makanan  yang  masuk  ke  dalam  saluran  pernapasan.  Namun  demikian,
                               mekanisme  menelan  dan  bernapas  ini  telah  diatur  sedemikian  rupa  oleh

                               katup  epiglotis  serta  gerakan  laring  (keatas)  sewaktu  menelan,  sehingga

                               saluran ke rongga hidung (saluran pernapasan) tertutup rapat-rapat.
                           3)  Laring

                                   Laring merupakan daerah pangkal batang tenggorokkan. Laring juga

                               merupakan organ pernapasan yang menghubungkan faring dengan trakea.
                               Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal

                               tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Epiglotis
                               berfungsi sebagai penutup laring sewaktu menelan makanan dan minuman.
















                                                              Gambar 5. Struktur organ laring
                                                                                                           Sumber: J. Gordon Betts et al. 2013

                                   Pada pangkal tenggorok inilah terdapat pita suara. Dari laring udara

                               masuk  ke  laring  yang  di  dalamnya  terdapat  selaput  suara  yang
                               ketegangannya  diatur  oleh  serabut-serabut  otot  sehingga  dapat

                               menghasilkan  suara  dengan  nada  tinggi  atau  rendah  sesuai  dengan
                               kebutuhan. Apabila pita suara tegang akibat tertarik oleh otot, pita suara

                               akan  bergetar  lebih  cepat  dan  dihasilkan  nada  suara  yang  tinggi.

                               Berkurangnya  tegangan  pada  pita  suara  akan  menyebabkan  pita  suara
                               bergetar  lebih  lambat,  sehingga  menghasilkan  anda  suara  yang  rendah.

                               Akibat adanya hormon androgen (hormon kelamin pria), maka pita suara

                               pada pria biasanya lebih tebal dan lebih panjang, sehingga pita suara akan
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16