Page 8 - National Hero Application
P. 8

INFO UNIK





























                                                                      I N F O   U N I K   K E P A H L A W A N A N   N A S I O N A L






             Dari  masa  awal  kemerdekaan,  terdapat  sisi  kemanusiaan  yang  menyentuh  dari

             para      pemimpin          bangsa.        Mohammad              Hatta,       misalnya,         rela    menahan           keinginan

             membeli sepatu Bally di Belanda demi menabung untuk perjuangan kemerdekaan.
             Kisah       sederhana           ini   menunjukkan               betapa        besar       pengorbanan              pribadi        yang

             dilakukannya.             Jenderal        Sudirman,           yang       dikenal       sebagai        Panglima          Besar       TNI,

             sejatinya        adalah        seorang        guru      yang       dicintai      murid-muridnya                karena        sifatnya
             yang bijaksana dan kebapakan. Sosok guru yang menjelma jadi pemimpin perang

             ini menjadi cerminan kekuatan moral dan dedikasi.




             Kemudian  ada  kisah  Robert  Wolter  Mongisidi,  pahlawan  asal  Sulawesi  Selatan,

             menambah warna dalam sejarah dengan latar belakangnya sebagai guru bahasa
             Jepang.        Ia   kemudian          membentuk             pasukan         gerilya       untuk      melawan          kembalinya

             Belanda        ke    Indonesia         dan     tetap      teguh       hingga       akhir      hayatnya          saat     dieksekusi

             pada  usia  muda.  Kisah-kisah  ini  menunjukkan  bahwa  perjuangan  bukan  hanya

             dilakukan  oleh  tentara  terlatih,  melainkan  juga  oleh  para  pendidik,  pemikir,  dan
             pemimpin lokal yang menolak tunduk pada penjajahan dengan segala risiko.




             Perang        Jawa       yang       dipimpin         oleh     Pangeran           Diponegoro           ternyata         dipicu      oleh

             alasan  personal  dan  spiritual:  pembangunan  jalan  oleh  Belanda  yang  melewati
             makam  leluhurnya.  Penodaan  ini  menjadi  pemicu  perlawanan  besar  selama  lima

             tahun  yang  menguras  sumber  daya  Belanda.  Di  sisi  lain,  Cut  Nyak  Meutia  menjadi

             simbol  keberanian  perempuan  dalam  perang,  memimpin  45  prajurit  bersenjata  13

             pucuk       senjata       dalam       perlawanan            tanpa       menyerah           meski      ditinggal        gugur       oleh
             suaminya.           Sementara            itu,    Pangeran           Antasari         menolak          tawaran           harta       dan

             kekuasaan  dari  Belanda,  memilih  tetap  setia  pada  perjuangan  rakyat  Kalimantan

             hingga wafat karena wabah cacar.


















































                                 “  J  A  S  A  M   U     A  B  A  D  I  ,     W  A  H  A  I     P  A  H  L  A  W  A  N   ”
                                 “ J A S A M U   A B A D I ,   W A H A I   P A H L A W A N ”
   3   4   5   6   7   8   9   10