Page 81 - e-modul fajar w 5 bab s3
P. 81
Mitigasi (mitigation); Serangkaian upaya untuk mengurangi
risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana (UU 24/2007). Bentuk mitigasi terbagi
menjadi dua, yaitu mitigasi struktural (membuat chekdam,
bendungan, tanggul sungai, rumah tahan gempa, dll.) dan
mitigasi non-struktural (peraturan perundang-undangan,
pelatihan, dll.)
Kesiapsiagaan (preparedness); yaitu persiapan rencana untuk
bertindak ketika terjadi (atau kemungkinan akan terjadi)
bencana. Perencanaan terdiri dari perkiraan terhadap
kebutuhan-kebutuhan dalam keadaan darurat danidentifikasi
atas sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Perencanaan ini dapat mengurangi dampak buruk
dari suatu ancaman. Misalnya: Penyiapan sarana komunikasi,
pos komando, penyiapan lokasi evakuasi, Rencana
Kontinjensi, dan sosialisasi peraturan / pedoman
penanggulangan bencana.
Khusus untuk menghadapi bencana kebakaran hutan dan
lahan tindakan pra-bencana terbagi menjadi beberapa sub
kegiatan (Irwandi et al., 2016):
a. Pengadaan alat-alat pemadam dan penunjang kegiatan
pemadam kebakaran (alat komunikasi, alat angkutan dan alat
79