Page 101 - e-modul kesiapsiagaan fajar w 5 bab
P. 101

Geo Literasi




                                                                                         Napak Tilas


                     Peradaban di Indonesia sudah tidak asing dengan kejadian bencana.

                     “Contohnya,  manusia  purba  di  Sangiran,  Sragen  ditemukan  di  bawah  endapan  letusan
                     gunung  berapi  pada  1.5  juta  tahun  yang  lalu,  sedangkan  pada  74  ribu  tahun  yang  lalu,
                     letusan  Gunung  Toba  memakan  banyak  korban  di  Indonesia  dan  dampaknya  dapat
                     dirasakan di seluruh dunia,” ucap Amien.

                     “Letusan Gunung Tambora juga berdampak pada dunia yang tanpa adanya musim panas,
                     letusan Gunung Samalas pada tahun 1257 juga meninggalkan endapan abu vulkaniknya
                     setebal 35 meter. Selain itu, banyak juga candi-candi yang terkubur akibat letusan gunung
                     berapi seperti di Yogyakarta,” lanjutnya.

                     “Erupsi  Gunung  Kelud  terjadi  berulang  kali  dan  membentuk  pola  perulangan,  yaitu
                     danau, anak gunung, lalu erupsi yang akhirnya membentuk danau kembali. Hal ini juga
                     tercatat dalam Kitab Pararaton,” tuturnya.

                     Di  era  Kerajaan  Kahuripan  juga  sudah  membangun  bendungan  sebagai  upaya  mitigasi
                     banjir.

                     “Hal  ini  menggambarkan  bahwa  masyarakat  dahulu  pun  sudah  melakukan  upaya
                     preventif  untuk  menanggulangi  bencana.  Peristiwa  ini  tertuang  dalam  Prasasti
                     Kamalagyan yang terletak di Dusun Klagen, Desa Tropodo, Kecamatan krian Kabupaten
                     Sidoarjo Provinsi Jawa Timur”.

                     “Berdasarkan temuan-temuan yang ada, saya percaya bahwa Kerajaan Majapahit runtuh
                     karena terdampak bencana, selain juga ada faktor lainnya seperti perang saudara. Hal ini
                     dapat dilihat dari lapisan-lapisan vulkanik serta endapan banjir yang mengubur situs-situs
                     yang  ada.  Selain  itu,  beberapa  situs  juga  mengalami  roboh  akibat  goncangan  gempa
                     bumi,” lanjutnya.


                     Dr. Raditya Jati
                     Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB













                                                                                                                     99
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106