Page 28 - Isu PPG 2022
P. 28
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra-Jabatan menjadi mekanisme
“supply” guru yang efisien dan efektif
Situasi saat ini Arahan kebijakan baru
A PPG Pra-Jabatan dilakukan belum PPG Pra-Jabatan dilakukan berdasarkan kebutuhan guru
Perencanaan mempertimbangkan kebuthan guru
Lulusan PPG Pra-Jab langsung direkrut menjadi guru pemula
B Lulusan PPG Pra-Jabatan belum memiliki kepastian
untuk direkrut menjadi guru
Guru yang direkrut mengikuti PPG dan mendapat sertifikasi
Keselarasan C Guru baru masih perlu mengikuti PPG Dalam Jabatan sebelum bertugas menjadi Guru
rekrutmen dari
seleksi hingga karena PPG/Sertifikasi Guru tidak menjadi syarat dalam
induksi rekrutmen Guru Induksi guru pemula dilakukan secara terintegrasi dengan PPG
dan menjadi syarat sebelum seorang guru mulai bertugas. Guru
D Pelaksanaan program induksi guru pemula tidak pemula akan mengenal karakteristik sekolah, rekan sejawat,
terstruktur dengan baik murid, orang tua dan masyarakat tempat ia mengajar
E Program praktik lapangan (clinical practice) PPG Pra-
Tempat praktik Program Praktik Lapangan (clinical practice) PPG Pra-Jabatan
atau latihan Jabatan tidak memiliki relevansi yang kuat dengan dilakukan ditempat mengajar guru pemula sehingga menjadi
tempat mengajar guru pemula sangat relevan
F Tidak terjalin sinergi yang optimal antara pemerintah Semua pemangku kepentingan bersinergi dalam perekrutan
Koordinasi pusat, pemerintah daerah, universitas dan sekolah dalam guru baru, mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah,
perekrutan guru baru universitas, hingga sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi