Page 5 - Perbedaan Kurikulum 2022
P. 5
4. Jam pelajaran
Selama ini kurikulum 2013 menggunakan jumlah jam pelajaran
per minggu, namun pada kurikulum paradigma baru ditetapkan
per tahun. Dengan begitu, setiap sekolah dapat mengatur
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan mudah.
Mata pelajaran yang tidak diajarkan ketika semester ganjil bisa
diajarkan ketika semester genap atau sebaliknya.
Yang terpenting, jam pelajaran pertahun tersebut terlaksana.
5. Model Pembelajaran Kolaboratif
Dalam paradigma kurikulum 2022 sekolah juga diberikan
keleluasan untuk menerapkan model pembelajaran kolaboratif
antar mata pelajaran dan membuat asesmen lintas mata pelajaran.
Untuk siswa tingkat SD, paling sedikit bisa melakukan dua kali
penilaian proyek dalam satu tahun pelajaran, sedangkan untuk
tingkat SMP, SMA, dan sederajat melakukan tiga kali penilaian
proyek dalam satu tahun pelajaran. Hal ini dilakukan untuk
menguatkan Profil Pelajar Pancasila.

