Page 30 - lentera berdikari 1
P. 30

Biografi


                                      R.A. KARTINI



          R.A. Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879, di Jepara, Jawa Tengah.  Ayahnya Bernama Raden
          Adipati Ario Sosroningrat sedangkan ibunya Bernama M.A. Ngasirah.  R.A. Kartini merupakan

          anak  ke-5  dari  11  bersaudara.    Beliau  anak  perempuan  tertua.    Meskipun  dari  keluarga
          ningrat,  Beliau merupakan pribadi yang rendag hati.

          Kakek  R.A.  Kartini  mempunyai  pemikiran  yang  terbuka,  sehingga  di  usia  12  tahun,  Beliau
          sekolah  di  ELS  (Europese  Lagere  Scholl).  R.A  Kartini  brerkesempatan  untuk  mempelajari
          Bahasa  Belanda.  Saat  usianya  15  tahun,  beliau  harus  putus  sekolah  dan  harus  tinggal  di
          rumah untuk dipingit.
          R.A. Kartini memiliki sahabat di negeri Belanda, sehingga dapat bertukar pikiran dengan cara
          surat  menyurat.    R.A.  Kartini  adalah  Wanita  yang  cerdas  dan  fasih  menggunkan  Bahasa
          Belanda.  Beliau mempelajari pola pikir perempuan Eropa.  Dari majalah yang dibacanya, R.A.
          Kartini menjadi tau bahwa perempuan Eropa dan perempuan Indonesia berbeda.  R.A. Kartini
          menyimpulkan bahwa perempuan Eropa lebih maju dan memiliki kebebasan seperti laki-laki.
            Kondisi  seperti  itu,  membuat  R.A.  Kartini  mempunyai  keinginan  memajukan  nasib  Wanita
          Indonesia.
          Setelah  dipingit  dari  usia  15  tahun,  R.A.  Kartini  menikah  pada  usia  24  tahun.    R.A.  Kartini
          menikah, tanggal 12 November 1903 dengan K.R.M Adipati Ario Singgih.  Namun R.A.Kartini
          menjadi istri ke-4.  K.R.M Adipati Ario Singgih menginginkan istrinya mendirikan sekolah untuk

          perempuan dan mengangkat harkat perempuan Indonesia.
          Saat R.A. Kartini berusia 25 tahun, Beliau wafat nsetelah 4 hari melahirkan putra pertamanya.
          Putra pertamanya diberi nama R.M. Soesalit Djojo Adiningrat.  Setelah 8 tahun wafatnya R.A.
          Kartini, tepatnya tahun 1912, sekolah Kartini dibangun di kota Semarang oleh keluaraga Van
          Deventer.    Tak  lama  setelah  itu,  banyak  sekolah-sekolah  lain  yang  tersebar  di  Yogyakarta,
          Malang, Madiun dan daerah lainnya.
          Selama hidupnya, R.A. Kartini membuat banyak surat.    Surat-surat  yang  dibuatnya  berhasil
          dikumpulan  menjadi  sebuah  buku  yang  berjudul  “Habis  Gelap  Terbilah  Terang”.      Buku  ini
          berisi tentang peran perempuan dalam bermasyartakat dan bernegara.
          Setiap  tanggal  21  April,  diperingati  sebagai  Hari  Kartini  yang  merupakan  tanggal  kelahiran
          Kartini.  W.R.  Supratman  juga  mencipkan  lagu  yang  berjudul  “Ibu  Kita  Kartini”  untuk
          mengenang jasa-jasa R.A. Kartini.






                                                                           Karya : Aurel Aila Nafeeza
                                                                                   Kelas VI SDN Wojo












                                                                                                             28
   25   26   27   28   29   30   31   32   33